PKSMEDAN.com - Anggota MPR RI dari Fraksi PKS Hermanto
mengingatkan pemerintah agar tidak menyerahkan jutaan lapangan kerja di dalam
negeri kepada pekerja asal Negeri Tiongkok. Oleh karena, menurut Hermanto, saat
ini terdapat 28,51 juta orang miskin di Indonesia yang harus dilindungi oleh
negara, sebagaimana tertuang dalam Pasal 34 Ayat 1 UUD 1945.
Hal ini disampaikan Hermanto menanggapi masuknya pekerja asal
Tiongkok yang dipekerjakan pada proyek-proyek besar di Indonesia.
"Tugas negara akan lebih ringan apabila lapangan pekerjaan
yang dialokasikan untuk 10 (sepuluh) juta pekerja asing asal Tiongkok.
dialihkan kepada WNI yang miskin tersebut," papar Hermanto di Kompleks
Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7).
Jika pemerintah membiarkan para pekerja asal Tiongkok itu bekerja
di Indonesia, menurut Hermanto, berarti pemerintah lebih memilih pekerja
asing daripada rakyatnya sendiri untuk mengisi 10 juta lowongan pekerjaan
tersebut.
"Di negara mana pun pemerintah ada untuk menyejahterakan
rakyatnya. Caranya antara lain dengan menyediakan lapangan pekerjaan. Bukan
sebaliknya, lapangan pekerjaan yang tersedia diperuntukkan pekerja asing,”
tegas Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat I ini.
Dengan memilih pekerja asing berarti Pemerintah secara sadar
memutuskan 10 juta rakyatnya sendiri menganggur dan tetap miskin. "Ini
bertentangan dengan semangat pengentasan kemiskinan,” ucapnya.
Lebih jauh Hermanto mengingatkan bila para pekerja asal Tiongkok
tersebut dibiarkan akan berdampak banyak ke berbagai sector persoalan. “Mereka
bisa merebut lapangan pekerjaan WNI dan menyebabkan pengangguran meningkat,”
jelas Hermanto.
Mereka yang masuk ke sektor pertanian, lanjutnya, dalam
jangka panjang berpotensi menguasai lahan pertanian.
"Bila itu terjadi, maka pangan kita didalam negeri sendiri
akan dikuasai asing. Di negeri ini akan terjadi neokolonialisme,” pungkas
Anggota Komisi IV DPR RI bidang Pertanian ini.[pks.id]
0 Response to "Hermanto : Membiarkan Pekerja Tiongkok, Berarti Pemerintah Lebih Memilih Pekerja Asing Daripada Rakyatnya Sendiri"
Posting Komentar