Praktek perampokan dan begal sering terjadi di sekitar gang Jawa dan sekitar Pinang Baris akibat maraknya pemuda setempat yang mengkonsumsi narkoba. Bahkan ketika warga melaporkan tindak pidana narkoba kepada Polsek Medan Sunggal, selalu mendapatkan respon yang dingin.
"Bahkan kami yang peduli terhadap lingkungan terkait narkoba ini malahan sering mendapatkan teror tanpa adamya perlindungan dari aparat keamanan" ujar pak Oko salah seorang peserta reses.
Pak Lukman warga Medan Selayang juga mengungkapkan, bahwa sudah menjadi rahasia umum aparat kepolisian banyak yang mem-back up narkoba hingga terjadi tangkap lepas terhadap pengedar dan pemakai narkoba.
"Hal ini juga yang membuat warga merasa apatis dan tidak lagi peduli terhadap lingkungan mereka yang secara terbuka mengedar dan mengkonsumsi narkoba". Ungkapnya
Selain kawasan Pinang Baris sebagai basis pemakai narkoba, Bakhtiar warga Medan Tuntungan mengeluh kerapnya terjadi begal di jalan Setia Budi sekitar Simpang Selayang.
"Kami sangat mengharapkan aparatur kepolisian serius. Warga selalu diliputi perasaan takut dan merasakan kota Medan ini telah menjadi kota yang angker" ujarnya.
Mendengar keluahan tersebut Salman Alfarisi anggota DPRD Kota Medan hanya bisa menghela nafas dan tidak bisa berkata banyak.
"Kami akan menyampaikan keluhan ini kepada aparatur kepolisian. Jangan sampai pemberantasan narkoba hanya sebatas lips servis yang dilakukan hanya ketika kepala BNN pusat turun ke Medan" ungkapnya.
Bahkan Salman menambahkan, masih banyak gang-gang lain di Kota Medan yang marak aktifitas narkoba, namun warga merasa apatis terhadap kenerja aparatur kepolisian dalam memberantas narkoba tersebut.[Syf]
0 Response to "Serap Aspirasi, Warga Apatis Polisi Mampu Berantas Narkoba"
Posting Komentar