PKSMEDAN.com - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menilai Indonesia
perlu kembali memikirkan tentang urgensi menghidupkan Garis-garis Besar
Haluan Negara (GBHN).
Sebab, pembangunan
ekonomi ke depan yang semakin berat, menyebabkan Pemerintah Indonesia
seringkali kesulitan untuk memenuhi target-target pembangunan, mulai
dari sisi perencanaan, pembiayaan, hingga eksekusi kebijakan.
“Kita
perlu berpikir untuk menghidupkan kembali GBHN. Dasarnya adalah agar
hasil-hasil proses pembangunan merupakan perwujudan dari kehendak dan
dinikmati oleh masyarakat. Bukan terkesan hanya representasi dari visi
dan misi pemerintah dan dinikmati sebagian kalangan,” jelas Jazuli
menjelang acara Focus Group Discussion (FGD) ‘Relevankah GBHN Pasca
Reformasi’ di Ruang Pleno Fraksi PKS DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis
(3/3).
Jazuli menyebutkan ada tiga indikator,
setidaknya, yang menunjukkan pembangunan ekonomi Indonesia pasca
reformasi hanya dinikmati sebagian kalangan. Pertama, angka pertumbuhan ekonomi relatif tinggi di atas 5 persen, tapi angka kemiskinan tidak berkurang signifikan.
“Anggaran
kemiskinan sejak 2010 hingga 2013 selalu naik angkanya, mulai dari 55,8
triliun, 74,3 triliun, 93,5 triliun, hingg 119 triliun. Ini menunjukkan
pertumbuhan ekonomi tidak sejalan dengan pemerataan ekonomi,” tegas
Legislator PKS dari Dapil Banten III ini.
Kedua,
data ketimpangan antara yang kaya dengan yang miskin semakin memburuk.
Hal itu tercermin dari koefisien Gini di perkotaan dan pedesaan,
masing-masing mencapai 0,43 dan 0,32. “Ini menandakan yang kaya semakin
kaya, dan yang miskin semakin sengsara”,” jelas Jazuli.
Ketiga,
Pembangunan yang masih Jawa Sentris, baik di sektor industri, keuangan,
maupun infrastruktur. “Ini yang menyebabkan urbanisasi sangat kencang
dan pada gilirannya menyebabkan Pulau Jawa kelebihan penduduk,” tambah
Jazuli.
Oleh karena itu, Jazuli berharap dari
FGD ini akan muncul banyak masukan dan pandangan mengenai
diberlakukannya kembali GBHN bagi perbaikan ekonomi nasional.
Hadir
sebagai narasumber Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR RI), Sofyan
Djalil (Menteri Bappenas), Yudi Latif (Pengamat Politik), dan Mahfud MD
(Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara UII). Acara ini akan berlangsung
mulai pukul 13.00 hingga 16.00 dan dihadiri oleh sejumlah anggota DPR RI
dari berbagai fraksi.[Syf]
0 Response to "Ketua Fraksi PKS DPR RI Ini Nilai Perlu Berpikir Kembali tentang GBHN"
Posting Komentar