PKSMEDAN.com - Anggota Komisi Bidang Bencana DPR RI Fikri
Faqih menilai BNPB harus memperbaiki penggunaan anggaran yang disesuaikan
dengan siklus bencana yang terjadi di Indonesia.
Sebab, menurut Fikri, siklus bencana saat ini sudah bukan
berada di periode akhir tahun. Melainkan sudah berganti di awal tahun,
khususnya di trimester pertama (Januari hingga Maret).
“Itu terlihat saat tahun 2015, realisasi anggaran di awal
tahun di bawah 10 persen. Padahal, siklus bencana itu terjadi di saat-saat itu.
Ini harus dicari solusi dengan Kementerian Keuangan,” jelas Fikri saat Rapat
Dengar Pendapat (RDP) dengan Sekretaris Utama (Sestama) BNPB dalam evaluasi
APBN Tahun Anggaran 2015, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/3).
Oleh karena itu, Fikri menilai penggunaan anggaran BNPB
tidak semestinya mengikuti Kementerian dan Lembaga (K/L) lain, yang baru
dioptimalkan di akhir tahun. “Kemudian sampai Agustus, anggaran BNPB masih di
angka 20 persen. Lalu, naik tinggi itu ketika November dan Desember,” tambah
Fikri.
Fikri berharap di tahun 2016 ini, BNPB dapat melakukan
perbaikan kinerja, baik secara Kewilayahan maupun Sektoral Kelembagaan. Sisi
Kewilayahan berarti BNPB harus bisa lebih mengurangi resiko bencana karena
siklusnya yang berjalan tetap.
“Dari sisi Sektoral, BNPB harus bisa kerjasama dengan
kementerian lain, seperti Kementerian PU, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan
Hidup, hingga ke pemerintah daerah. Jadi, menyelesaikan persoalan mulai dari
hulu hingga hilir,” tambah Legislator PKS dari Dapil Jawa Tengah IX ini.
Diketahui, hari ini, Komisi VIII DPR RI melakukan Rapat
Dengar Pendapat (RDP) dengan Sestama BNPB. Beberapa agenda yang menjadi
pembahasan utama adalah Laporan Evaluasi Penggunaan Anggaran APBN 2015 dan Isu-Isu
Aktual tentang Kebencanaan.
Hasil dari RDP ini nantinya akan menjadi dasar dalam
menentukan perubahan anggaran di APBN-P 2016 yang dibahas di pertengahan tahun.[Syf]
0 Response to "Fikri Faqih : Penggunaan Anggaran BNPB Harus Sesuaikan Siklus Bencana"
Posting Komentar