"Karena kami di Sumut terus mengampanyekan bahwa Sumut multietnis, multiagama, multibudaya. Tetapi di tengah keberagaman etnis, tidak pernah ada konflik horizontal baik dalam faktor agama, etnis, dan budaya," ujar Gatot.
Untuk itu, lanjutnya, kehadiran Gubernur Gatot di Batam ingin memastikan bahwa Ikabsu harus menjadi unsur perekat masyarakat sebagaimana yang terjadi di Sumut. Pada kesempatan itu, Gatot juga mengajak segenap keluarga besar Ikabsu untuk ikut berperan nyata membangun kampung halaman, Marsipature Hutanabe (martabe), guna mewujudkan percepatan pembangunan di Provinsi Sumut.
"Kami juga ingin memastikan bahwa suadara-saudara punya kampung halaman, punya bona pasogit. Untuk itu, kami datang ingin memastikan saudara yang ada di perantauan harus kembali ke kampung halaman untuk memelihara bona pasogit dalam konteks marsipature hutanabe," katanya yang langsung disambut tepuk tangan para warga Batak yang hadir.
Gatot pun menyampaikan bahwa dirinya juga telah menitipkan seluruh masyarakat Sumut yang tinggal di Batam kepada Walikota Batam Ahmad Dahlan, serta Gubernur Provinsi Kepri HM Sani. Ia berharap antarwarga dapat saling menjaga sinergi dan bekerja sama membangun Kota Batam.
“Orang Medan adalah pekerja keras yang dapat diandalkan, demi tercapainya pembangunan di Batam maupun di Provinsi Kepulauan Riau,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri HM Sani mengharapkan Ikabsu dapat menjadi pemersatu masyarakat di Kepulauan Riau, khususnya Batam. Sedangkan Ketua Umum Ikabsu, Nuthrien Sihaloho dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapan paguyuban Sumut bisa berkontribusi di daerah perantauan.
"Meski belum banyak yang kita lakukan tapi ini menjadi modal bagi kita untuk mengoptimalkan kerja wadah kita ini," ujarnya.
Sumber: Humas Pemprov Sumatera Utara
0 Response to "Warga Sumut di Batam Siap Jadi Pemersatu Masyarakat"
Posting Komentar