Medan - Tahun ini, Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara akan memfokuskan 90.100 hektare jaringan irigasi. Selain
itu mengoptimalkan lahan 16.850 hektare dan pengembangan alat mesin
pertanian. Hal ini untuk mendukung target swasembada pangan. Sumut menargetkan
4.155.590 ton padi, 1.309.912 ton jagung dan 11.729 hektare kedelai.
Hal ini dikatakan Gubsu Gatot Pujo Nugroho dalam Rapat Koordinasi
Upaya Khusus Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai di Balai
Prajurit Asrama Kodam I Bukit Barisan, didampingi Kepala Dinas Pertanian
Sumut, Rabu (17/3).
Hadir Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian
Pertanian, Haryono, Pangdam I BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi, Kepala Dinas
Pertanian Provsu M Roem, Kepala Bakorluh Sumut Bonar Sirait dan pejabat
jajaran Kodam I BB.
Gubsu mengatakan fokus pelaksanaan kegiatan di antaranya meningkatkan
kerjasama TNI di Kodam dan Kodim setempat juga koordinasi dengan
kabupaten/kota serta instansi terkait. “Rapat koordinasi ini kita
lakukan setiap bulannya,” kata Gusbu.
Seperti diketahui, sebagaimana arahan Presiden RI, maka Pemprov Sumut
menandatangani kesepakatan bersama dengan Kodam I/Bukit Barisan dalam
bidang ketahanan pangan.
Gubsu menambahkan berdasar Angka Sementara (Asem) produksi komoditas
tanaman pangan Sumut tahun 2014, produksi padi Sumut berada di peringkat
6 dengan jumlah produksi 3.628.968 ton.
Jumlah ini memberikan kontribusi 5,12 persen nasional. Untuk komoditas jagung berada di urutan ke 5 dengan jumlah produksi 1.159.707 ton dan kontribusinya 6,09 persen.
Begitupula dengan ubi kayu yang berada di urutan ke 5, ubi jalar
diurutan ke 5, kacang hijau urutan ke 7, kacang tanah di urutan ke 11,
dan kedelai di urutan ke 17 secara nasional.
Tercatat pula irigasi kewenangan kabupaten/kota seluas 257.578
hektare dimana 19.213 hektare kondisinya baik, 41.638 hektare rusak
ringan, 179.964 hektare rusak sedang, dan 16.763 hektare rusak berat.
Dari rapat itu pula tercatat 29 kabupaten/kota yang akan
mengembangkan jaringan irigasi. Dari 90.100 hektare irigasi yang akan
direfoccusing, maka akan mengoptimalisasi pemanfaatan lahan pertanian
seluas 16.850 hektare.
Dari 29 kabupaten/kota itu Kabupaten Deliserdang paling luas
pengembangannya yakni dari 7.500 hektare jaringan irigasi menjadi 1.500
haktare.
Kepala Dinas Pertanian Sumut, M Roem menambahkan, untuk mencapai swasembada pangan maka diperlukan cetak sawah baru.
Rapat koordinasi diharapkan setiap kabupaten/kota nanti memasukkan anggarannya yang akan disampaikan pada Musrenbang.
Ia mengatakan Sumut memiliki potensi cetak sawah baru seluas 25.000
hektare. Pemprovsu juga akan menyampaikan kepada kementerian agar
mengalokasikan anggaran untuk cetak sawah baru di Sumut.
“Ke depan Sumut akan cetak sawah baru dan sekarang dialokasikan
sekitar Rp 700 miliar. 2016 kalau bisa sudah pembangunan fisik,”
pungkasnya.
0 Response to "Pemprovsu Refokus Jaringan Irigasi dan Alat Pertanian Tahun ini"
Posting Komentar