Gubsu Harap Program "Laku Pandai" Terus Disosialisasikan

Gubsu-Harap-Program-Laku-Pandai-Terus-Disosialisasikan
DELISERDANG  -  Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi berharap  program "Laku Pandai", sebuah layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif dapat terus disosialisasikan ditengah-tengah masyarakat.

Hal ini disampaikannya saat peluncuran program "Laku Pandai" yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan  PT. Bank Tabungan pensiunan nasional (BTPN) di Lapangan PSKS Jalan Pantai Labu Desa Emplasmen Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang, Senin (30/3).

Hadir Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Darmansyah Hadad, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon, Wagubsu Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, anggota DPR-RI Gus Irawan Pasaribu, Anggota DPD-RI Dedi Iskandar. Batubara, ketua Komisi C DPRD Sumut, Wakil Bupati Deliserdang Zainuddin Mars, Komisaris Utama Bank BTPN Dorodjatun Kuntjoro Jakti dan Wakil Direktur Utama Bank BTPN Ongki W Dana.

Saya berharap acara ini bisa disosialisasikan dengan baik agar masyarakat kecamatan Beringin khususya dan Provinsi Sumut Umumnya  bisa mengerti bahwa sekarang banyak perbankan yang bisa di akses dengan sangat mudah hanya dengan peralatan Handphone," harapnya.

Gubsu juga menambahkan, dengan peluncuran program tersebut diharapkan masyarakat akan lebih mengenal seluk beluk perbankan dan tentunya untuk itu sosialisasi kepada masyarakat terutama di pedesaan harus lebih intensif digelar.

"Saya ingin semua mimpi masyarakat tercapai dan untuk itu tentunya semua perlu perencanaan. artinya Perencanaan masa depan keluarga sangat penting dan lebih penting lagi punya perencanaan keuangan," katanya

Gubsu juga sangat mengapresiasi program tersebut, karena akan menjangkau lebih luas kepada masyarakat mengenai perbankan, sekaligus akan akan semakin meningkatkan animo masyaakat menabung.

Apalagi memang selama ini, masyarakat yang berhubungan dengan perbankan terutama yang tinggal di pedesaan masih sangat sedikit jumlahnya atau masih hanya sekitar 20 persen saja.

Hal ini tidak terlepas juga dari masih banyaknya masyarakat yang enggan ke kantor bank untuk membuka rekening, baik itu dengan alasan takut, malu ataupun dengan alasan-alasan lainnya.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Darmansyah Hadad, mengatakan program "Laku Pandai" merupakan program keuangan inklusif agar masyarakat Indonesia mengenal pengetahuan dasar pengelolaan keuangan melalui pemanfaatan produk dan layanan perbankan.

"Melalui program ini diharapkan akan semakin mendorong masyarakat untuk terbiasa dalam pengelolaan keuangan," katanya.

Dikatakanya, melalui program tersebut bank dapat melayani nasabah tanpa harus membuat kantor cabang, melainkan hanya mengandalkan agen-agen yang direktur dari berbagai pihak, yang bukan pegawai bank tersebut.

Artinya, semakin banyak agen, maka akan semakin baik bagi bank itu sendiri dalam menjangkau masyarakat dan penetrasi jasa keuangan kepada masyarakat jangkauannya juga akan semakin luas.

"Ini akan menjawab bahwa selama ini masih sedikit masyarakat yang tersentuh oleh layanan bank, terutama masyarakat di pedesaan. tahun ini kami menargetkan ada 50 ribu agen di seuruh Indonesia melalui empat bank yang sudah bekerjasama yakni Bank Mandiri, BTPN, BCA dan BRI," katanya.

Dalam kesempatan itu dia juga meminta kepada pihak bank, agar terus melakukan pembinaan kepada paa agennya karena mereka adalah perwakilan di tengah-tengah masyarakat, meski kedudukannya bukan karyawan bank.

Sehingga dengan memiliki agen yang berpengetahuan akan menjadi andalan dan juga menjadi "garis depan" untuk menjaga reputasi bank itu sendiri.

Agar program tersebut dapat semakin dikenal luas oleh masyarakat,dirinya meminta pemerintah daerah
mulai dari tingkat paling rendah, yakni lurah dan kepala desa agar turut membantu mensosialisasikanya.

"Siapa saja bisa jadi agen, apakah pensiunan, pemilik warung, toko, koperasi. Kalau ini berjalan dengan baik, maka saya yakin penetrasi keuangan akan sampai jauh ke tengah masyarakat. Masyarakat bisa menabung dan bisa pinjam uang tanpa urusan yang ribet," katanya.

Wakil Direktur Utama BTPN, Ongki W Dana menyampaikan bahwa PT. Bank Tabungan pensiunan nasional (BTPN) fokus menggarap pasar masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui Program "BTPN WOW".

"BTPN Wow merupakan layanan perbankan yang praktis dan terjangkau, dengan memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan BTPN," katanya.

Dengan hadirnya BTPN Wow, kini masyarakat bisa menikmati berbagai layanan perbankan seperti pembukaan rekening, tarik dan setor uang melalui agen bank dengan biaya yang sangat murah, transfer dana, serta melakukan pembayayaran atau pembelian.

Teknologi yang digunakan juga disesuaikan dengan target nasabah yakni menggunakan USSD atau Unstructured Supplementary Service data.

Dengan teknologi tersebut akan memungkinkan segala jenis telepon genggam GSM dapat dipergunakan untuk bertransaksi, bahkan dengan sinyal minimum sekalipun, dan seluruh transaksi dapat dilakukan cukup dengan menekan *247#. 

"Saat ini BTPN bekerjasama dengan tiga operator seluler terbesar di Indonesia yakni telkomsel, Indosat dan XL. Semua pihak memiliki komitmen yang sama untuk memberikan layanan terbaik dan terjangkau guna mendukung terwujudnya inklusi keuangan di Indonesia," katanya.

Menurut dia, target nasabah BTPN WOW adalah masyarakat yang belum memiliki rekening bank, tetapi sudah terbiasa menggunakan terbiasa menggunakan telepon seluler serta mengisi pulsa,  yang artinya dalam bertransaksi menggunakan ponsel bukanlah hal yang rumit bagi mereka.

BTPN WoW lahir dari proses panjang yang diawali dengan menjadi bagian dalam uji coba branchles banking yang digagas oleh Bank Indonesia pada tahun 2013.

Hal ini merupakan langkah yang snagat penting, karena dalam proses tersebut BTPN melihat secara langsung tingginya kebutuhan dan antusiasme masyarakat untuk menabung di bank.

"Hal ini seolah membalikkan anggapan selama ini bahwa masyarakat kecil tidak tertarik untuk menabung di bank," tutupnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gubsu Harap Program "Laku Pandai" Terus Disosialisasikan"

Posting Komentar