Komisi C Me­nilai Program PD Pasar Ko­ta Medan Sekolahkan Pe­ga­wai dan Stafnya Sakiti Pe­dagang

Komisi-C-Me­nilai-PD-Pasar-Sakiti-Pe­dagang
Medan - Komisi C DPRD Medan  me­nilai  program yang digagas Pe­rusahaan Daerah (PD) Pasar Ko­ta Medan menyekolahkan pe­ga­wai dan stafnya di salah satu universitas swasta di Medan dinilai telah menyakiti para pe­dagang.

Demikian Ketua Komisi C DPRD  Medan H Salman Alfa­risi, Lc, MA  kepada Analisa ke­tika dihu­bungi, Minggu (29/3).

Dikatakannya, langkah ter­sebut juga menunjukan PD Pasar telah membohongi pedagang di Kota Medan yang selama ini mengeluh soal minimnya ang­garan.

"Kita melihat apa yang di­lakukan PD Pasar dengan me­nyekolahkan staf dan kar­ya­wannya sangat menyakiti dan membohongi para pedagang di Kota Medan. Selama ini peda­gang selalu mengeluh soal fasilitas di pasar namun PD Pasar menolak de­ngan alasan mi­nimnya angga­ran," jelasnya.

Salman meminta PD Pasar untuk membatalkan kerjasama tersebut dan meminta fokus untuk mengurusi pasar di Kota Medan yang tengah 'sekarat'.

"Banyak persoalan di Medan ini terutama pasar menjadi per­soalan pelik dan tidak pernah diselesaikan dengan serius. Namun  tiba-tiba PD Pasar me­nyekolahkan staf dan pega­wai­nya yang masih setara SMA, pakai uang dari mana kalau bu­kan dari para pedagang yang selama ini mereka pungut. Kita minta kerjasama ini dibatalkan," jelasnya.

Salman mengatakan ang­ga­ran yang digunakan PD Pasar untuk menye­ko­lahkan stafnya tersebut pasti tidaklah se­dikit, sementara selama ini untuk per­­soalan pasar saja mereka (PD Pasar-red) kerap berkilah soal minimnya anggaran.

"Dalam berbagai kesempatan dan pertemuan resmi  di DPRD, PD Pasar kerap mengeluh dan tidak mak­si­mal­nya pencapaian pendapatan tapi bela­kangan PD Pasar muncul dengan program menyekolahkan pega­wai­nya," jelas Salman seraya meminta PD Pasar baiknya tetap fokus mengu­ru­si pembenahan pasar lain cerita kalau PD Pasar sudah bisa membenahi dan mem­be­rikan kontribusi besar bagi PAD Kota Medan.

Salman Alfarisi Mengingatkan

Politisi Partai Keadilan Se­jahtera (PKS) Kota Medan ini mengingatkan PD Pasar untuk mengembalikan uang pedagang sepenuhnya kepada peda­gang.

"Apa yang dipungut PD Pasar selama ini dari pedagang harus dikembalikan sepenuhnya kepa­da pedagang karena selama ini para pedagang kerap mengeluh soal kualitas dan fasilitas pasar," jelasnya.

Kemudian, munculnya angka 78 persen pegawai PD Pasar yang masih berpendidikan  SMA juga menjadi pertanyaan serius DPRD.

"Kita juga mempertanyakan dari 743 karyawan dan staf di PD Pasar 78 persennya dido­mi­nasi tamatan SMA, menun­jukan rekrutmen yang dila­ku­kan PD Pasar tidak berdasarkan kebu­tu­han melainkan adanya indi­kasi Ko­rupsi Kolusi dan Ne­potisme (KKN-red)," jelasnya.
Salman mengatakan, di te­ngah minimnya pendapatan dan banyaknya permasalahan di pa­sar, PD Pasar harusnya merekrut pegawai dan Staf yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang pengelolaan pasar.

"Kalau begini jadinya, ada kesan PD Pasar jadi perusahaan yang menanggung biaya sekolah bukan mengurusi masalah pasar," jelasnya seraya menga­takan apa yang dilakukan PD Pasar jelas sangat membebani keuangan PD Pasar yang saat ini harusnya fokus dengan pro­gram pembenahan pasar di Kota Medan.

Badan Pengawas (BP) PD Pasar Kota Medan Tidak Tahu

Sementara itu sejumlah anggota Badan Pengawas (BP) PD Pasar Kota Medan di anta­ranya  Asisten Per­e­ko­nomian dan Pembangunan Sekda Kota Me­dan Ir.Qamarul Fattah, Msi, Asis­ten Umum Setda Kota Medan, Ikhwan Ha­bibi Daulay mengaku baru me­nga­tahui adanya kerjasama soal PD Pasar yang akan menyekolahkan karyawan dan stafnya.

"Dari dua pejabat Pemko Medan yang duduk di Badan Pengawas mengaku tidak tahu soal program ini dan kita me­minta ini dibatalkan," jelas­nya.

Seperti diketahui, Kamis (26/03) PD Pasar sudah melakukan Me­mo­ran­dum of Understanding (MoU) de­ngan Universitas Darma Agung untuk menye­kolahkan 78 persen karyawan PD Pasar saat ini hanya memiliki ijazah setara SMA.

Ia mengatakan seluruh karya­wannya akan dibantu untuk me­lanjutkan pendidikan dengan kemu­dahan dan bantuan yang akan dibe­rikan.

"Kita berharap, akan bisa mening­katkan mutu pelayanan dari PD Pasar ini sendiri. Se­karang saja, yang me­miliki jen­jang master baru sekitar 2 persen dan sarjana sekitar 20 persen," ungkap Direktur Utama Perusa­haan Daerah (PD) Pasar Medan, Benny Sihotang. (Analisa)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Komisi C Me­nilai Program PD Pasar Ko­ta Medan Sekolahkan Pe­ga­wai dan Stafnya Sakiti Pe­dagang"

Posting Komentar