Gubsu dan Gubernur Kalsel Kukuhkan KBB / PMKK Sumut

MEDAN – Gubernur Kalimantan Selatan Drs H Rudi Arifin bersama Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi mengukuhkan Pengurus Kerukunan Bubuhan Banjar/ Paduan Masyarakat Kulawarga Kalimantan (KBB/PMKK) periode 2015 -2020di Gelora Ball Room Hotel Madani Medan, Minggu (15/3) malam.

Prose­si pelantikan pengurus KBB Sumut  masa bakti 2015 -2020 yang di ketuai H Hidayatullah SE juga diiringi dengan penampilan kesenian Kalimantan Selatan. T urut hadir dalam pelantik­an itu Sekdaprov Kalsel dan seluruh jajaran SKPD Pemrov Kalsel sementara. Dari Pemrovsu hadir Asisten III Pemrovsu Zulkarnain, Staf Ahli Gubsu Asren Nasution dan Sekretaris Dinas Konminfo Sumut M Ayub beserta ratusan warga Banjar di Sumut.

Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi berharap debgan dikukuhkanya KKB Sumut dapat lebih mempererat tali persaudaraan sesama masyarakat Kalimantan maupun masyarakat Sumut.
Gubsu pun menyambut baik kepengurusan yang telah dikukuhkan dan optimis akan mampu mengekpresikan kiprahnya secara positif di tengah-tengah masyarakat dengan membangkitkan semangat ukhuwah dan semangat kekerabatan masyarakat Kalimantan.
“Dengan begitu menjadi berlomba lomba untuk lebih baik dimasa datang. Dan bersama kita menjadi satu warga Sumut dan satu keluarga dengan kebersamaan menuju Sumut yang berdaya saing, maju dan sejahtera,” ujarnya.

Gubsu juga mengapresiasikan kedatangan Gubernur Kalsel yang menyempatkan diri hadir untuk langsung mengukuhkan pengurus KBB Sumut. Gubsu juga berterimakasih karena selama ini warga Banjar yang ada di Sumut telah memberikan kontribusi yang cukup berarti.

“Saya pribadi dekat dengan komunitas banjar dan warga banjar khususnya  di kawasan pantai timur mulai dari Langkat, Deliserdang dan Serdang Bedagai, masyarakat banjarlah yang memberikan banyak ide dalam bidang pertanian,” katanya. Gubsu juga tak lupa mengucapkan terimakasi atas kontribusi masyarakat banjar dalam sektor pertanian sehingga kawasan tersebut menjadi sentra pertanian.

Dalam sambutannya, Rudi Ari­fin mengulas sejarah Ban­jar­masin. Dia juga menyebut KBB se­benarnya sudah berdiri sejak beberapa tahun si­lam yang tersebar di berba­gai wilayah. Demikian juga hal­nya dengan nama komuni­tas Banjar. “KBB sudah berdiri sejak lama. Baiak di di Provisnis se-Indonesia maupun di Malaysia, Singapura, Brunei Darussa­lam, dan Arab Saudi,” kata Rudi.
Nama komunitas Suku Ban­jar awalnya beraneka ra­gam. Kemudian, untuk le­bih mempererat tali silatura­him, mere­ka melakukan pertemuan le­wat gelar kongres selama ti­ga kali. Kongres terakhir yang berlangsung pada 2013 me­nyepakati nama KBB.

“Misalnya kalau di daerah Sumut, maka KBB Provinsi Sumut. Begitu juga dengan lain­nya,” katanya.
Ketua Umum Pengurus Wi­layah KBB Sumut H Hidayatullah SE menuturkan, masyarakat Banjar akan terus memberikan kontribusi yang maksimal kepada Sumut dalam pembangunan di Sumut. KBB tidak ha­nya memiliki arti rukun de­ngan sesama Suku Banjar. Tetapi juga rukun sesama ma­syarakat meski dari berba­gai suku. Selain itu, juga ru­kun dengan pemerintah.

Hidayatullah menjelaskan bahwa jumlah urang Banjar di Sumatera Utara cukup banyak yang tersebar di hampir semua Kabupaten/ kota di Sumatera Utara. Terdapat sekitar 300 ribu warga Banjar yang bernaung di PMKK yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota di Sumut . “Banyak urang Banjar menetap di Kabupaten Langkat yang mencapai 60 ribu jiwa, kemudian di Kabupaten Serdang Bedagai skitar 50 ribu jiwa dan Deli Serdang dan Kabupaten Asahan,” katanya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gubsu dan Gubernur Kalsel Kukuhkan KBB / PMKK Sumut"

Posting Komentar