"Ruang dan sarana publik Kota Medan masih dikuasai oleh kekuatan individu dan kelompok arogan hingga sulit ditata dengan baik," ujar Salman, Ahad (2/7) siang.
Salman mengemukakan bahwa masalah pasar, infrastruktur transportasi dan sarana-sarana umum lainnya masih terkesan kumuh. "Sebagai contoh, semua papan reklame yg berdiri di Kota Medan ilegal tanpa setoran pajak," terangnya
Anggota DPRD Kota Medan ini juga menyayangkan arogansi kekuasaan baik pusat maupun daerah masih menghiasi papan reklame Kota Medan. "Itu terlihat dari wajah2 yg terpampang di papan baliho reklame se kota medan" tandasnya. [isl]
0 Response to "HUT ke 427, Pembangunan di Kota Medan Masih Jauh Tertinggal"
Posting Komentar