PKS MEDAN - Ketua Komisi 1 DPR RI mendukung penuh sikap Kementerian Luar
Negeri RI agar mendorong sejumlah negara Arab yang memutuskan hubungan dengan
Qatar untuk menggunakan dialog dan rekonsiliasi dalam penyelesaian masalah demi
menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.
"Sesuai komitmen politik luar negeri kita yang bebas dan
aktif langkah dialog dan rekonsiliasi untuk menyelesaikan masalah disana dan
sikap pemerintah Indonesia jelas semua itu adalah negara sahabat kita,"
kata Abdul Kharis Almasyhari, Ketua Komisi Satu DPR RI di Solo, Selasa.
Sebelumnya diberitakan 7 negara yang dipimpin oleh Arab Saudi
telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Pemerintah Arab Saudi,
Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Yaman, Libya dan Maladewa memutus hubungan
diplomatik dengan Qatar menyusul ketegangan diplomatik di kawasan Timur Tengah
tersebut.
Pemutusan hubungan diplomatik itu disebabkan hubungan Qatar
dengan Iran dan dukungan kedua negara itu terhadap kelompok-kelompok teroris
yang dianggap bertujuan untuk mengacaukan wilayah Teluk.
Arab Saudi menuduh Qatar mendukung kelompok teroris yang
didukung Iran, seperti kelompok Ikhwanul Muslimin, Negara Islam di Irak dan
Suriah (ISIS) dan Al-Qaeda.
Anggota DPR RI Fraksi PKS ini merasa prihatin dan semoga ketegangan
yang terkait situasi politik di kawasan Timur Tengah itu segera mereda dan
terselesaikan.
"Di bulan Ramadhan ini kita menginginkan kedamaian dan
khususnya dengan adanya ketegangan baru dikawasan Timur Tengah kita menjadi
prihatin, semoga bisa segera diambil langkah diplomasi untuk
meredakannya," ujar Kharis
Kharis yang terpilih menjadi wakil rakyat dari dapil V Jawa
Tengah mendukung penuh Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Luar Negeri,
agar semua negara menghormati prinsip hubungan internasional, seperti saling
menghormati kedaulatan masing-masing negara dan tidak ikut campur urusan dalam
negeri negara lain.
"Saling menghormati kedaulatan dan hindari ketegangan, Indonesia dan Turki
saya kira bisa menjadi mediator rekonsiliasi tersebut. Peran Qatar yg sangat
strategis tidak hanya sebagai penghasil devisa kita tetapi juga punya peran
strategis dalam penyelesaian konflik di Timur Tengah termasuk persoalan
Palestina," tambah Kharis menerangkan.
Disamping itu Kharis juga mengingatkan agar Kemenlu mengambil
langkah antisipasi terhadap nasib WNI di Qatar dan terkait dengan penerbangan
jamaah Umroh yang banyak menggunakan maskapai Qatar Airways.
Karena ketujuh negara
yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar menutup akses ke negara Teluk
tersebut. Ketujuh negara tersebut juga akan menangguhkan perjalanan udara dan
laut dari dan ke Qatar.
"Mohon Kementerian Luar Negeri juga mengantisipasi nasib
WNI di Qatar apabila ketegangan berlangsung dengan waktu yang panjang, juga
terkait jamaah Umroh yang berangkat dengan Qatar Airways jangan sampai tidak
bisa beribadah di tanah suci" tutup Kharis. [pks.id]
0 Response to "Ketua Komisi 1 DPR RI Asal PKS Ini Dukung Sikap Pemerintah Indonesia Terkait Qatar"
Posting Komentar