PKS MEDAN - Medan, - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera kembali menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) dalam rangkaian acara Milad PKS ke 19 yang dilaksanakan di Hotel Madani Medan, Jalan SM Raja Kota Medan, Minggu (02/03/2017) siang.
Acara kali ini merupakan acara ketiga yang dilaksanakan DPD PKS Kota Medan dalam rangkaian puncak yang dilaksanakan pada 24 April 2016 mendatang di Asrama Haji Medan.
FGD kali ini mengambil tema “Menyiapkan Pemuda Kota Medan untuk Kebangkitan Islam”, menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Utara, Sugiat Santoso, MSP, Anggota DPRD Medan Fraksi PKS, Muhammad Asmui Lubis, S.Pd.I dan Founder Rumah Dakwan Indonesia, Ustad Latief Khan, S.Ag.
Ketua Panitia Milad PKS ke 19, Rudiyanto Simangunsong, dalam sambutannya mengatakan, FGD ini merupakan rangkaian cara menjelang puncak milad PKS ke 19 yang akan dilaksanakan pada 24 April mendatang.
“Rangkaian acara ini adalah dalam rangka menampung masukan dari seluruh elemen di Kota Medan salahsatunya adalah pemuda,” jelas .
Rudiyanto Simangunsong mengatakan Partai Keadilan Sejahtera dalam kehadirannya senantiasa merangkul dan mendengar seluruh elemen.
“PKS selalu hadir, merangkul dan mendengar seluruh elemen termasuk pemuda,” ungkap Rudiyanto.
Dikatakannya, Pemuda merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam kiprah peradaban suatu bangsa. “Maka dari itu kita sangat berkepentingan merangkul dan mendengar dari pemuda,” jelasnya.
Sementara itu dalam sambutannya Ketu DPD PKS Kota Medan, H.Salman Alfarisi Lc, MA mengatakan bahwa kebangkitan islam terjadi jika mempunyai dua energi besar.
“Kebangkitan islam terjadi jika mempunyai dua energy besar, yakni semangat pemuda dan kebijaksanaan orang tua,” jelas Salman dalam acara yang dihadiri sejumlah organisasi kepemudaan Islam di Kota Medan.
Prihatin
Anggota DPRD PKS Kota Medan, H. Asmui Lubis, S.Pd.I dalam paparannya mengaku prihatin dengan kondisi Kota Medan dimana saat ini banyak factor yang mencemari pemikiran dikalangan anak muda.
“Saat ini banyak factor pemikiran luar yang sudah mencemari pemikiran anak Muda Kota Medan, hal itu sangat mempengaruhi kualitas generasi muda,” jelasnya.
Isu narkoba misalnya, Asmui mengatakan permasalahannya sudah sangat memprihatinkan, dimana sekarang ini narkoba menjadi senjata yang menghacurkan generasi muda Indonesia. “Senjata besar yang menghancurkan pemuda sekarang adalah narkoba, itulah kenyataannya sekarang” jelasnya.
Sementara itu, Ustad Latief Khan dalam materinya menyampaikan, potensi jihad generasi muda di Kota Medan sangat lemah . Hal ini diakibatkan karena ada nya factor ke akuan.
“Kondisi kita sekarang selalu diliputi potensi ke akuan, sehingga potensi jihad dalam generasi muda terlihat sangat lemah,” jelasnya.
Latief mengatakan, kondisi anak muda sekarang memerlukan sosok yang bisa menyatukan. “Kondisi pemuda sekarang , mereka memerlukan orang yang bisa mengorganisasi mereka menyatukan mereka sehingga potensi yang ada termaksimalkan,” jelasnya seraya mengajak anak muda Medan untuk melakukan jihad ekonomi.
Acara kali ini merupakan acara ketiga yang dilaksanakan DPD PKS Kota Medan dalam rangkaian puncak yang dilaksanakan pada 24 April 2016 mendatang di Asrama Haji Medan.
FGD kali ini mengambil tema “Menyiapkan Pemuda Kota Medan untuk Kebangkitan Islam”, menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Utara, Sugiat Santoso, MSP, Anggota DPRD Medan Fraksi PKS, Muhammad Asmui Lubis, S.Pd.I dan Founder Rumah Dakwan Indonesia, Ustad Latief Khan, S.Ag.
Ketua Panitia Milad PKS ke 19, Rudiyanto Simangunsong, dalam sambutannya mengatakan, FGD ini merupakan rangkaian cara menjelang puncak milad PKS ke 19 yang akan dilaksanakan pada 24 April mendatang.
“Rangkaian acara ini adalah dalam rangka menampung masukan dari seluruh elemen di Kota Medan salahsatunya adalah pemuda,” jelas .
Rudiyanto Simangunsong mengatakan Partai Keadilan Sejahtera dalam kehadirannya senantiasa merangkul dan mendengar seluruh elemen.
“PKS selalu hadir, merangkul dan mendengar seluruh elemen termasuk pemuda,” ungkap Rudiyanto.
Dikatakannya, Pemuda merupakan salah satu elemen yang paling penting dalam kiprah peradaban suatu bangsa. “Maka dari itu kita sangat berkepentingan merangkul dan mendengar dari pemuda,” jelasnya.
Sementara itu dalam sambutannya Ketu DPD PKS Kota Medan, H.Salman Alfarisi Lc, MA mengatakan bahwa kebangkitan islam terjadi jika mempunyai dua energi besar.
“Kebangkitan islam terjadi jika mempunyai dua energy besar, yakni semangat pemuda dan kebijaksanaan orang tua,” jelas Salman dalam acara yang dihadiri sejumlah organisasi kepemudaan Islam di Kota Medan.
Prihatin
Anggota DPRD PKS Kota Medan, H. Asmui Lubis, S.Pd.I dalam paparannya mengaku prihatin dengan kondisi Kota Medan dimana saat ini banyak factor yang mencemari pemikiran dikalangan anak muda.
“Saat ini banyak factor pemikiran luar yang sudah mencemari pemikiran anak Muda Kota Medan, hal itu sangat mempengaruhi kualitas generasi muda,” jelasnya.
Isu narkoba misalnya, Asmui mengatakan permasalahannya sudah sangat memprihatinkan, dimana sekarang ini narkoba menjadi senjata yang menghacurkan generasi muda Indonesia. “Senjata besar yang menghancurkan pemuda sekarang adalah narkoba, itulah kenyataannya sekarang” jelasnya.
Sementara itu, Ustad Latief Khan dalam materinya menyampaikan, potensi jihad generasi muda di Kota Medan sangat lemah . Hal ini diakibatkan karena ada nya factor ke akuan.
“Kondisi kita sekarang selalu diliputi potensi ke akuan, sehingga potensi jihad dalam generasi muda terlihat sangat lemah,” jelasnya.
Latief mengatakan, kondisi anak muda sekarang memerlukan sosok yang bisa menyatukan. “Kondisi pemuda sekarang , mereka memerlukan orang yang bisa mengorganisasi mereka menyatukan mereka sehingga potensi yang ada termaksimalkan,” jelasnya seraya mengajak anak muda Medan untuk melakukan jihad ekonomi.
0 Response to "Rudiyanto Simangunsong : PKS Merangkul dan Mendengar Seluruh Elemen Termasuk Pemuda"
Posting Komentar