PKSMEDAN.com - Tidak banyak politisi terjun di dunia motivator dan entrepreneur seperti yang dilakoni Abdul Rahim Siregar. Wakil Ketua DPD PKS Kota Medan ini mencoba mensinergikan ilmu bisnis, motivasi, dan politik dalam aktivitasnya.
“Bagi saya leadership (kepemimpinan) itu penting di semua bidang, baik itu bisnis ataupun politik. Karena leadership mampu menggerakkan orang. Di sinilah motivasi mengambil perannya,” kata Abdul Rahim pada KORAN SINDO MEDAN , kemarin.
Selain beraktivitas politik, Rahim, begitu dia biasa dipanggil, lebih banyak menjalankan aktivitas entrepreneur , baik sebagai pengusaha dan motivator. “Kenapa motivator? Karena banyak orang hari ini kekurangan motivasi. Dari sosial media saja bisa kelihatan lebih banyak penggunanya membuat status galau, sedih, atau membuka aib.
Paradigma pesimis itu yang diubah seorang motivator,” katanya. Rahim mengaku terbiasa mengisi pelatihan maupun seminar sejak masa kuliah. Meskipun pada masa sekolah sudah terasah berbicara di depan publik, tapi saat mahasiswa bakat itu terus menguat. Sampai akhirnya dia masuk ke dunia politik dan pernah duduk menjadi Anggota DPRD Kota Medan 2004-2009 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Boleh dibilang aktivitas saat menjadi anggota DPRD dengan sekarang, ada banyak kemiripan. Kalau sebagai anggota dewan, tingkat kerja mengelola kepentingan publik lebih berat dibandingkan mengelola perusahaan. Tapi intinya tetap sama, semuanya terkait dengan pengelolaan kebutuhan terkait orang-orang,” katanya.
Lantas kenapa berpikir menjadi motivator? Menurut Rahim, semua orang butuh motivasi menjadi sosok yang lebih baik. Sebab manusia ini bawaannya selalu ingin yang mudah-mudah. Motivasi berperan menimbulkan kesadaran setiap orang sehingga butuh tantangan menjadi lebih baik. “Karena pelaut yang ulung tidak akan lahir dari lautan tenang.
Artinya, jika kita ingin jadi orang lebih baik, kita harus menerima dan menghadapi tantangan, apa pun itu,” katanya. Rahim yang saat ini juga merupakan Tim Ahli DPRD Sumut 2014-2019 menambahkan, terjun ke dunia bisnis dan motivator merupakan salah satu upayanya mengoptimalisasi kemampuan diri.
Mengelola perusahaan digital printing PT Creative Bah Adzka Grafika yang didirikan sejak 2008, menurutnya menjadi tantangan tersendiri. Dia mengakui, bisnis tersebut dibangun dengan modal sedikit dan patungan dengan sejumlah orang.
“Saat itu saya termotivasi untuk mandiri. Karena ada kesadaran bahwa kita tak selamanya beraktivitas sebagai wakil rakyat. Bisnis yang berjalan di bidang percetakan ini sekarang mendapatkan omzet sekitar Rp1,5 miliar per tahun dengan 11 karyawan,” katanya.
Ditambahkan Rahim, kegiatan politik dan entrepreneur masih bisa berjalan bersamaan. Bahkan, apa yang diperolehnya dalam berbagai kegiatan pelatihan bisnis dan pelatihan motivator bisa disinergikan dengan kegiatan politik. Kata dia, dalam bisnis maupun dunia politik sama saja membutuhkan motivasi.
Karena yang terlibat di dalamnya adalah manusia butuh stimulus agar terus bergerak ke arah lebih baik. “Konsep yang saya buat bagaimana orang itu bergerak dan berubah ke posisi lebih baik. From good to be great . Kemudian bagaimana motivasi itu juga bisa ditularkan di lingkungan dia berada. Baik itu di lingkungan kerja, lingkungan politik, dan lainnya. Dengan begitu, kita pasti muncul sebagai orang yang lebih baik,” kata ayah dengan empat anak ini.[syf]
FAKHRUR ROZI
“Bagi saya leadership (kepemimpinan) itu penting di semua bidang, baik itu bisnis ataupun politik. Karena leadership mampu menggerakkan orang. Di sinilah motivasi mengambil perannya,” kata Abdul Rahim pada KORAN SINDO MEDAN , kemarin.
Selain beraktivitas politik, Rahim, begitu dia biasa dipanggil, lebih banyak menjalankan aktivitas entrepreneur , baik sebagai pengusaha dan motivator. “Kenapa motivator? Karena banyak orang hari ini kekurangan motivasi. Dari sosial media saja bisa kelihatan lebih banyak penggunanya membuat status galau, sedih, atau membuka aib.
Paradigma pesimis itu yang diubah seorang motivator,” katanya. Rahim mengaku terbiasa mengisi pelatihan maupun seminar sejak masa kuliah. Meskipun pada masa sekolah sudah terasah berbicara di depan publik, tapi saat mahasiswa bakat itu terus menguat. Sampai akhirnya dia masuk ke dunia politik dan pernah duduk menjadi Anggota DPRD Kota Medan 2004-2009 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Boleh dibilang aktivitas saat menjadi anggota DPRD dengan sekarang, ada banyak kemiripan. Kalau sebagai anggota dewan, tingkat kerja mengelola kepentingan publik lebih berat dibandingkan mengelola perusahaan. Tapi intinya tetap sama, semuanya terkait dengan pengelolaan kebutuhan terkait orang-orang,” katanya.
Lantas kenapa berpikir menjadi motivator? Menurut Rahim, semua orang butuh motivasi menjadi sosok yang lebih baik. Sebab manusia ini bawaannya selalu ingin yang mudah-mudah. Motivasi berperan menimbulkan kesadaran setiap orang sehingga butuh tantangan menjadi lebih baik. “Karena pelaut yang ulung tidak akan lahir dari lautan tenang.
Artinya, jika kita ingin jadi orang lebih baik, kita harus menerima dan menghadapi tantangan, apa pun itu,” katanya. Rahim yang saat ini juga merupakan Tim Ahli DPRD Sumut 2014-2019 menambahkan, terjun ke dunia bisnis dan motivator merupakan salah satu upayanya mengoptimalisasi kemampuan diri.
Mengelola perusahaan digital printing PT Creative Bah Adzka Grafika yang didirikan sejak 2008, menurutnya menjadi tantangan tersendiri. Dia mengakui, bisnis tersebut dibangun dengan modal sedikit dan patungan dengan sejumlah orang.
“Saat itu saya termotivasi untuk mandiri. Karena ada kesadaran bahwa kita tak selamanya beraktivitas sebagai wakil rakyat. Bisnis yang berjalan di bidang percetakan ini sekarang mendapatkan omzet sekitar Rp1,5 miliar per tahun dengan 11 karyawan,” katanya.
Ditambahkan Rahim, kegiatan politik dan entrepreneur masih bisa berjalan bersamaan. Bahkan, apa yang diperolehnya dalam berbagai kegiatan pelatihan bisnis dan pelatihan motivator bisa disinergikan dengan kegiatan politik. Kata dia, dalam bisnis maupun dunia politik sama saja membutuhkan motivasi.
Karena yang terlibat di dalamnya adalah manusia butuh stimulus agar terus bergerak ke arah lebih baik. “Konsep yang saya buat bagaimana orang itu bergerak dan berubah ke posisi lebih baik. From good to be great . Kemudian bagaimana motivasi itu juga bisa ditularkan di lingkungan dia berada. Baik itu di lingkungan kerja, lingkungan politik, dan lainnya. Dengan begitu, kita pasti muncul sebagai orang yang lebih baik,” kata ayah dengan empat anak ini.[syf]
FAKHRUR ROZI
0 Response to "Sinergikan Ilmu Bisnis, Motivasi dan Politik Dalam Kesehariannya"
Posting Komentar