PKSMEDAN.com - Anggota Komisi IV DPR RI Akmal Pasluddin
mendesak pemerintah untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan sapi dan kambing
menjelang Hari Raya Idul Adha. Sebab, momen Idul Adha dapat menjadi pembuktian
pemerintah kepada masyarakat untuk mendapatkan dua hewan ternak tersebut dengan
harga terjangkau. Kemudahan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sapi dan kambing untuk dijadikan qurban,
diharapkan dapat sedikit memberi kepuasan kepada kinerja pemerintah.
“Saya sudah
memperhatikan, truk-truk pengangkut sapi sudah bergerak dari daerah sentra sapi
menuju kota-kota besar terutama Jakarta dan sekitarnya. Namun, untuk pengangkutan antar pulau melalui
kapal laut kami belum sempat cek dan akan terus akan kami pantau sebagai pengawasan”,
jelas Akmal di Kompleks
Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/7).
Diketahui, belum berhasilnya pemerintah dalam mengelola
sebaran daging sapi sesuai kebutuhan pada tiap wilayah di Indonesia, memicu gejolak harga daging yang tinggi
pada daerah-daerah tertentu terutama Jabotabek.
Akmal menjelaskan kekurangan stok pada daerah padat
permintaan, membuat gejolak harga
yang berpengaruh pada keresahan secara nasional. “Situasi buruknya
manejemen logistik daging telah banyak dimanfaatkan beberapa importir untuk
mengklaim bahwa kebutuhan daging dalam negeri kurang sehingga diperlukan impor
daging sapi dari luar negeri” ujar Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan II ini.
Terkait dengan kebutuhan
akan daging kambing, Akmal sangat yakin bahwa pemenuhan kebutuhannya dapat dengan
mudah dipenuhi. Namun, tegas Akmal, pemerintah masih harus
tetap waspada terhadap segala kemungkinan terutama pada penyakit yang berbahaya
yang dapat mengenai kambing-kambing hidup.
Keyakinan
Akmal pada pemenuhan kebutuhan kambing sangat berdasar, karena sentra kambing
banyak terdapat di Jawa Barat yang mampu memenuhi kebutuhan di tiga provinsi
sekaligus yakni Jawa Barat, Banten dan Jakarta.
Karena
dari jumlah populasi kambing atau domba di Jawa Barat, sebesar 10,6 juta ekor
di Jawa Barat, hanya terserap 600 ribu hingga 1 juta ekor saja per tahun.
Sedangkan untuk sapi hidup, Akmal memperkirakan, kebutuhan sapi lokal hidup
pada saat Iedul Adha dapat mencapai 200 ribu ekor hanya untuk kebutuhan
Jabotabek.
“Saya
berharap, pemerintah menyediakan kebutuhan sapi dan kambing hidup untuk
kebutuhan qurban Idul Adha berasal dari peternak lokal. Tinggal masalah
memperbaiki manajemen stok dengan distribusi yang baik didukung semua elemen
pemerintah dan aparat. Dengan terserapnya sapi lokal untuk qurban,
mudah-mudahan para peternak dapat menerima hasil yang layak atas kerja mereka
memelihara sapi dan kambing”, pungkas Akmal Pasluddin.[syf]
0 Response to "Politisi PKS Ini Desak Pemerintah Antisipasi Tingginya Kebutuhan Sapi dan Kambing Jelang Idul Adha"
Posting Komentar