PKSMEDAN.com - Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil dari
dapil Aceh menyarankan perlunya dibentuk Kaukus Parlemen untuk Rohingya.
Mengingat, masih ada 11.941 pengungsi muslim dari Rohingya, yang masih menunggu
kepastian hidupnya dari Pemerintah Myanmar.
"Isu terkait pengungsi muslim Rohingya kini seolah
menguap dari permukaan, padahal sekitar 11.941 orang pengungsi muslim Rohingya
di Indonesia masih menunggu kepastian nasib hidupnya," Legislator PKS dalam menerima kunjungan dari President
Burmese Rohingya Organisation UK (BROUK) Maung Tun Khin dan Fortify Right
Organisastion di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (24/2).
Di sisi lain, Nasir sangat mengapresiasi langkah Pemprov
Aceh dalam upaya pemulihan hak warga muslim Rohingya.
“Hal ini menyusul adanya tempat penampungan sementara yang
disediakan Pemerintah Aceh di tiga tempat, yakni di Aceh Utara, Aceh Timur dan
Langsa,” jelas Nasir yang sering melakukan kunjungan ke sejumlah tempat
pengungsian Rohingya ini.
Sayangnya, Nasir melihat Pemerintah Myanmar masih lambat
dalam melakukan respon atas tragedi kemanusiaan ini.
“Oleh karena itu, sebagai bentuk keprihatinan, desakan
terhadap dunia internasional dan kecaman terhadap tindakan Pemerintah Myanmar,
perlu dibentuk Kaukus Parlemen Rohingya tersebut, “jelas Sekretaris Bidang
Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Fraksi PKS DPR RI ini.
Kaukus Parlemen ini, menurut Nasir akan bertindak seperti
Kaukus Parlemen untuk Palestina di tahun 2006 dalam merespon isu-isu
internasional antar kedua negara. Sehingga, Nasir berharap pembentukan Kaukus Parlemen
untuk Rohingya bisa menjadi jembatan dalam mewujudkan langkah-langkah bilateral
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Myanmar yang telah dan akan dilakukan ke depan.
"Keberadaan kaukus parlemen nantinya tentunya akan
mempertanyakan langkah yang sudah dilakukan AICHR selama ini dalam mendesak
pemerintah Myanmar selaku bagian dari ASEAN dalam melindungi hak asasi manusia
dan kebebasan dasar warga anggota ASEAN" tegas Nasir.[Syf]
0 Response to "Politisi PKS Ini Minta Kaukus Parlemen untuk Rohingya Perlu Segera Dibentuk"
Posting Komentar