PKSMEDAN.com - Penyimpangan perilaku seksual di masyarakat kian memprihatinkan.
Masyarakat harus memperkuat ketahanan sosial dan keluarga dalam
menghadapi ancaman LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender).
Ketua
Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahmy
Alaydroes mendorong kerjasama seluruh unsur masyarakat dalam menghadapi
LGBT.
"Kita harus melakukan berbagai upaya agar virus LGBT tidak
menyebar dan merusak anak-anak muda kita, yang biasanya menjadi sasaran
empuk gerakan LGBT," ujar Fahmy di kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang,
Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016).
Menurut Fahmy, setiap unsur
masyarakat dan lembaga harus berperan dalam mencegah berkembang dan
meluasnya LGBT. Dia mencontohkan, lembaga pendidikan seperti sekolah,
perguruan tinggi dan pesantren harus menjelaskan dengan baik dan
obyektif kepada siswa, mahasiswa dan santri tentang apa, siapa, mengapa
dan bagaimana LGBT itu sesungguhnya.
Lembaga keagamaan seperti
ormas Islam, MUI dan Gerakan Dakwah, menurut dia ikut menyuarakan kepada
berbagai pihak akan kesesatan dan penyimpangan perilaku LGBT dan
menyalahi nilai dan sendi-sendi agama.
"Parpol Islam dan
nasionalis bersatu padu untuk menjaga dan membentengi agar LGBT tidak
mendapatkan pengakuan dan perlindungan hukum atau undang-undang. Bahkan
seharusnya mengenyahkan mereka dari negara RI yang relijius, bersendikan
Ketuhanan Yang Maha Esa, berbudaya dan beradab," imbuhnya.
Lebih
lanjut Fahmy mengatakan, LGBT adalah penyakit dan penyimpangan perilaku
sebagaimana masuk dalam kategori ODMK (Orang Dengan Masalah Kesehatan
Jiwa), yang merujuk pada terminologi ODMK pada UU No 18 tahun 2014
tentang Kesehatan Jiwa.
"LGBT sudah eksis sejak dahulu kala. Kaum
nabi Luth (Sodom) adalah komunitas pertama yang melakukan perilaku
Gay/homoseksual yang menyebabkan mereka dikutuk dan dimurkai Allah SWT,"
tambah dia.
LGBT, Fahmy menambahkan, juga merupakan gerakan sesat dan menyesatkan perilaku seksual yang menyimpang dikecam oleh semua agama.
"Kini
sedang merebak dan masuk ke negeri kita tercinta. Perlahan tapi pasti,
mereka melakukan berbagai upaya untuk menambah jumlah pengikut, sambil
mendekati para pejabat dan akademisi untuk mendapatkan pengakuan dan
perlindungan hukum atas eksistensi mereka. Tentu saja yang paling ampuh,
mereka menggunakan isu HAM," jelasnya.
Namun demikian, Fahmy
mengatakan, menghadapai persoalan LGBT harus secara obyektif dan
proporsional. Menurutnya, gerakan LGBT harus dibendung, tapi korban LGBT
tentu harus diperlakukan secara berbeda dan bijak.
"Mereka boleh
jadi 'terjebak' dan terstimulasi oleh lingkungan, atau salah asuh. Atau,
sebagian mereka terlahir dengan kecenderungan LGBT. Adapun yang perlu
kita 'perangi' adalah kelembagaan LGBT yang dengan sistemik dan sengaja
menyebarluaskan faham, gaya dan perilaku LGBT kepada anak-anak muda
kita. Kepada mereka, kita harus dekati, berikan pemahaman, treatment
atau rehabilitasi dengan bijak," cetusnya.[Syf]
0 Response to "Hadapi Ancaman LGBT, PKS Ajak Masyarakat Perkuat Ketahanan Sosial dan Keluarga"
Posting Komentar