PKSMEDAN.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Sohibul Iman menolak keras rencana Pemerintah menghapuskan syarat bisa berbahasa Indonesia untuk para calon pekerja asing yang akan masuk ke Indonesia. Menurutnya, rencana tersebut tidak adil untuk masyarakat Indonesia.
Sohibul Iman menyatakan hal ini usai mengisi ceramah
dalam Program Pengenalan Studi Mahasiswa (PPSM) POLTEKKES Kota Tasikmalaya,
Senin (24/8). Ia menegaskan ketika calon tenaga kerja asing masuk ke Indonesia
tanpa hambatan, di sisi lain para pelajar Indonesia yang ingin belajar ke luar
negeri harus menguasai bahasa di negara tersebut dengan biaya tidak murah.
“Kita keluar negeri saja banyak sekali barrier-nya. Saya waktu belajar ke
Jepang juga harus belajar bahasa Jepang dulu 1 tahun di sana. Syarat bahasa itu
justru salah satu cara kita supaya tenaga kerja asing tidak terlalu deras ke Indonesia.
Jadi, mereka mau tidak mau harus menguasai Bahasa Indonesia dulu baru bisa
masuk ke sini,” ujarnya.
Menurut Doktor lulusan Jepang tersebut, bila syarat
bisa berbahasa Indonesia dihapuskan, maka calon pekerja asing akan sangat mudah
masuk ke Indonesia tanpa penghalang apapun. “Kalau tanpa syarat itu (bisa
berbahasa Indonesia), mereka tidak punya barrier
(penghalang) apapun untuk menjadi pekerja di Indonesia,” jelas Sohibul Iman.
Padahal, lanjut Sohibul Iman, dalam percaturan dunia
saat ini ketika pajak atau bea masuk sekarang dinolkan, semua negara
berlomba-lomba mencari penghalang yang nonbea masuk. “Oleh karena bea masuk
tidak boleh lagi jadi penghalang, dinolkan. Itu yang disebut dengan non tariff barrier. Nah, salah satu non tariff
barrier yang efektif itu ialah bahasa,” terangnya.
Sohibul Iman menambahkan, seharusnya barrier dibuat sebanyak-banyaknya. Seperti
makanan yang diimpor, kehalalan menjadi alat penyaring agar makanan tidak mudah
masuk ke Indonesia. “Justru disitulah seharusnya Pemerintah menciptakan non tariff barrier sebanyak-banyaknya.
Kalau yang sudah ada mau dibuang, ini menurut saya tidak tepat,” tegasnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu berharap Presiden Joko
Widodo membatalkan rencana penghapusan syarat bisa berbahasa Indonesia untuk
para calon pekerja asing yang akan masuk ke Indonesia. “Hal-hal seperti itu seharusnya
menjadi perhatian dasar dari seorang Presiden,” pungkas Sohibul Iman.
Sumber : Humas DPP PKS
Sumber : Humas DPP PKS
0 Response to "Presiden PKS : Penghapusan Syarat Bahasa Pekerja Asing Tidak Adil"
Posting Komentar