PKSMEDAN.com - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho,ST,M.Si menjadi
inspektur upacara dalam peringatan Ke-69 Hari Bhayangkara Tahun 2015 di
Lapangan Markas Komando (Mako) Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumut Jalan
Wahid Hasyim Medan, Rabu (1/7/).
Gubsu dalam sambutanya menyampaikan apresasi atas dedikasi dan
pengabdian Polri, khususnya Polda Sumut yang ditunjukkan selama ini. Terbukti,
lanjut Gubsu pada musibah jatuhnya pesawat Hercules C-130 bahwa jajaran Polda
Sumut tanggap langsung berada di lokasi membantu evakuasi korban.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Sumut kami
mengucapkan terimakasih atas pengabdian dan dedikasi yang ditunjukkan
kepolisian selama ini dan kemaren kita buktikan ketika ada musibah kecelakaan
Hercules dan jajaran Polda Sumut tanggap langsung berada di lokasi membantu
korban untuk menyingkirkan pung-puing dan mendapatkan semua yang
diperlukan," ujarnya.
Upacara Bhayangkara kali ini bertema "Melalui Revolusi
Mental Polri Siap Memantapkan Soliditas dan Profesionalime Guna Mendukung
Pembangunan Nasional". Gubernur membacakan amanat Presiden Joko Widodo
menyebutkan bahwa Polri diakui telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga
dan memelihara keamanan yang dibutuhkan untuk menyukseskan pembangunan.
Namun kondisi masyarakat semakin dinamis, baik terkait meningkatnya teknologi mau pun masih banyak kejahatan yang terjadi. Untuk itu, Polri harus terus melakukan pembenahan, apalagi jika dikaitkan dengan tuntutan dan harapan yang semakin besar terhadap institusi penegak hukum tersebut.
Pemerintah memberikan apresiasi terhadap institusi Polri yang dinilai sudah bekerja keras dalam mereformasi diri. Namun Polri diingatkan untuk tidak berpuas diri sehingga upaya pembenahan dan reformasi itu harus terus ditingkatkan dan dilanjutkan.
Perlunya kelanjutan pembenahan itu disebabkan masih banyaknya kinerja Polri yang belum sesuai dengan harapan masyarakat. Indikasi itu terbukti dan dapat terlihat dari masih banyaknya keluhan dan laporan masyarakat terhadap kinerja institusi tersebut.
Dibawah kepemimpinan Jenderal Pol Badrodin Haiti, Polri telah menetapkan 11 program prioritas yang sesuai dengan konsep revolusi mental. "Saya harap program itu benar-benar dijalankan, bukan sekadar formalitas," katanya.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menyampaikan bahwa seperti arahan Presiden pihaknya memang harus tetap melakukan revolusi mental pada 11 perioritas yang semua itu adalah peningkatan pelayanan dan perlindungan pada masyarakat serta penegakan hukum pada kasus-kasus menonjol pada masyarakat. "Jadi semua adalah perlindungan dan pelayanan masyarakat," tegasnya.
Berkaitan dengan ramadhan, Polda Sumut sudah membuat rencana aksi operasi Pekat dan Ketupat. "Ini semua kita fokuskan pada masyarakat Sumut dalam menjalankan ibadah puasa dan juga nanti pada harai raya idul fitri. Jadi kita harus bertugas membuat suasana itu tetap kondusif," tekannya.
Dalam rangkaian upacara HUT Bhayangkara ke-69 tersebut, Gubsu menyematkan penghargaan secara simbolis kepada empat personel Polda Sumut.
Keempat personel itu adalah Panit 2 Itwasda Polda Sumut Kompol Suharno yang meriah penghargaan “Bintang Bhayangkra Nararya”, Kabag Analis Direktorat Intelkam Polda Sumut AKBP A Lase (Satya Lencana Pengabdian 32 Tahun), perwira Satuan Brimob Polda Sumut AKP B Zega (Satya Lencana Pengabdian 24 Tahun), personel Itwasda Polda Sumut Iptu Ihsan Sinaga (Satya Lencana Pengabdian 16 Tahun), dan Brigadir Sapta Atmojo (Satya Lencana Pengabdian 8 Tahun).
Namun kondisi masyarakat semakin dinamis, baik terkait meningkatnya teknologi mau pun masih banyak kejahatan yang terjadi. Untuk itu, Polri harus terus melakukan pembenahan, apalagi jika dikaitkan dengan tuntutan dan harapan yang semakin besar terhadap institusi penegak hukum tersebut.
Pemerintah memberikan apresiasi terhadap institusi Polri yang dinilai sudah bekerja keras dalam mereformasi diri. Namun Polri diingatkan untuk tidak berpuas diri sehingga upaya pembenahan dan reformasi itu harus terus ditingkatkan dan dilanjutkan.
Perlunya kelanjutan pembenahan itu disebabkan masih banyaknya kinerja Polri yang belum sesuai dengan harapan masyarakat. Indikasi itu terbukti dan dapat terlihat dari masih banyaknya keluhan dan laporan masyarakat terhadap kinerja institusi tersebut.
Dibawah kepemimpinan Jenderal Pol Badrodin Haiti, Polri telah menetapkan 11 program prioritas yang sesuai dengan konsep revolusi mental. "Saya harap program itu benar-benar dijalankan, bukan sekadar formalitas," katanya.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menyampaikan bahwa seperti arahan Presiden pihaknya memang harus tetap melakukan revolusi mental pada 11 perioritas yang semua itu adalah peningkatan pelayanan dan perlindungan pada masyarakat serta penegakan hukum pada kasus-kasus menonjol pada masyarakat. "Jadi semua adalah perlindungan dan pelayanan masyarakat," tegasnya.
Berkaitan dengan ramadhan, Polda Sumut sudah membuat rencana aksi operasi Pekat dan Ketupat. "Ini semua kita fokuskan pada masyarakat Sumut dalam menjalankan ibadah puasa dan juga nanti pada harai raya idul fitri. Jadi kita harus bertugas membuat suasana itu tetap kondusif," tekannya.
Dalam rangkaian upacara HUT Bhayangkara ke-69 tersebut, Gubsu menyematkan penghargaan secara simbolis kepada empat personel Polda Sumut.
Keempat personel itu adalah Panit 2 Itwasda Polda Sumut Kompol Suharno yang meriah penghargaan “Bintang Bhayangkra Nararya”, Kabag Analis Direktorat Intelkam Polda Sumut AKBP A Lase (Satya Lencana Pengabdian 32 Tahun), perwira Satuan Brimob Polda Sumut AKP B Zega (Satya Lencana Pengabdian 24 Tahun), personel Itwasda Polda Sumut Iptu Ihsan Sinaga (Satya Lencana Pengabdian 16 Tahun), dan Brigadir Sapta Atmojo (Satya Lencana Pengabdian 8 Tahun).
0 Response to "Gubsu Pimpin Upacara HUT Bhayangkara ke-69"
Posting Komentar