PKSMEDAN.com - Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho menyerukan ummat Islam
untuk melaksanakan sholat ghaib bagi para korban kecelakaan pesawat
Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan pada Selasa siang
(30/6).
Himbauan tersebut disampaikan Gubsu usai meninjau Rumah Sakit Haji
Adam Malik Medan bersama Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsma Agus
Supriatna. Di RS HAM seluruh mayat korban dikumpulkan guna proses
identifikasi.
Gubernur menyampaikan ucapan bela sungkawa, turut berduka cita atas musibah yang menimpa awak dan penumpang pesawat Hercules
“Atas nama masyarakat dan pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Saya
mengucapkan turut berduka cita atas musibah ini, mohon doa seluruh
rakyat agar korban diterima amal dan ibadahnya dan diampukan
dosa-dosanya,” ujar Gubernur.
Gubernur menyerukan umat Islam untuk melaksanakan sholat ghaib bagi
para korban. Mengingat saat ini ummat Islam juga sedang melaksanaan
Ibadah puasa di bulan Ramadhan yang penuh berkah dan pengampunan.
Gubernur memantau langsung dan mengkoordinasikan proses penanganan
kecelakaan pesawat Hercules. Ketika sedang menghadiri Rapat DPRD Sumut,
Gubernur langsung menuju ke lokasi kecelakaan sesaat setelah mendapat
kabar. Di lokasi, Gubernur ikut membantu evakuasi dan sempat ikut
membopong mayat korban. Dari lokasi kecelakaan Gubernur beserta Kapolda
Sumut, Pangkosek Hanudnas III Kolonel (Pnb) Arief Mustofa dan Walikota
Medan Dzulmi Eldin ikut mengkoordiasikan evakuasi dan penanganan
kecelakaan pesawat yang terjadi di tengah pemukiman tersebut.
Kepada awak media, Gubernur menjelaskan semua anggota Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) beserta jajarannya turun ke lokasi
untuk membantu penangan yang dipimpin oleh Pangkosek Hanudnas III. “FKPD
beserta seluruh jajarannya, Tim SAR, Pemprov Sumut dan Pemko Medan ikut
membantu Pangkosek Hanudnas III yang bertanggungjawab dalam penanganan
kecelakaan ini,” kata Gubernur.
Pemprov Sumut dan Pemko Medan sudah menurunkan beberapa alat berat
berupa eskavator untuk mengangkat reruntuhan dan puing pesawat yang
menimpa bangunan tersebut.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna yang tiba di
lokasi sore harinya menjelaskan bahwa berdasarkan manifest terdapat 101
penumpang ditambah 12 awak pesawat Hercules naas itu. Ke 12 awak terdiri
atas 3 penerbang, satu navigator dan delapan teknisi. “Penumpang maupun
awak tidak ada yang selamat,” kata Agus.
Pesawat bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta pukul
06.00 WIB Selasa (30/6) pagi dan singgah ke Pekan Baru, Dumai sebelum
mendarat di Lanud Soewondo Medan. Dari Lanud Soewondo pesawat yang
membawa prajurit TNI keluarga rencananya terbang menuju Tanjung Pinang
namun sesaat setelah take off pesawat buatan Amerika Serikat tahun 1964
itu mengalami kecelakaan. Dijelaskan Agus sesaat setelah take off ada
permintaan return to base mengindikasi adanya kerusakan pesawat. “Pilot
minta kembali, pasti ada sesuatu kerusakan. Namun pada saat handle
kembali, ternyata tidak mampu hingga terjadi kecelakaan,” kata Agus.
KASAU mengatakan pihaknya masih menyelidiki apakah jumlah manifest
101 penumpang tersebut seluruhnya ikut dalam pesawat naas. Karena
menurutnya ada kemungkinan diantara 101 penumpang tersebut turun di
Dumai atau perhentian sebelumnya.
Hingga sore, sebanyak 50 mayat berhasil dievakuasi ke RS Adamalik Medan dimana 23 diantaranya sudah bisa diidentifikasi.
0 Response to "Gubsu Ikut Bopong Mayat Korban Kecelakaan Pesawat Hercule"
Posting Komentar