PKSMEDAN.com - Hari ini, milyaran umat islam
didunia menjalankan ibadah puasa walau tidak ada satupun undang-undang
yang memaksa, tidak ada satupun negara yang mewajibkan warganya untuk
berpuasa, tidak ada polisi yang ditugaskan untuk mengawasi orang-orang
yang tidak berpuasa.
Mengapa hal demikian bisa terjadi?
Diakhir ceramahnya, Anis Matta menyampaikan sebuah analisa tentang fenomena gaya hidup penduduk eropa saat ini yang seolah semakin kehilangan arah, ”itu karena mereka mulai kehilangan tujuan hidup, dan tujuan hidup ini tidak bisa dijelaskan oleh negara,” pungkasnya.
Mengapa hal demikian bisa terjadi?
Pertanyaan itu dilontarkan oleh Presiden
PKS, Anis Matta ketika mengawali ceramah nya di kegiatan buka puasa
bersama yang digelar oleh Aburizal Bakrie di Grand Ballroom Shangri-La
Hotel, Ahad (21/06). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf
Kalla dan sejumlah politisi lainnya.
“Agama memiliki wibawa spiritual yang
hidup dalam hati manusia yang tidak dimiliki oleh negara. Karena itu,
ada atau tidak ada negara, agama tetap akan dijalankan oleh manusia”
terangnya menjelaskan.
Anis Matta menekankan bahwa perbedaan
paling fundamental antara agama dan negara adalah sisi manusia yang
mereka atur. Agama memandang manusia secara individu sedangkan negara
memandang manusia dalam bentuk kelompok.
“Agama masuk kedalam kehidupan individu,
mengintegrasikan tujuan hidup individu dengan kelompoknya, sementara
negara tidak pernah peduli pada urusan manusia sebagai individu,”
lanjutnya sambil menyampaikan bahwa ini yang menjadi penyebab mengapa
agama lebih abadi dibanding negara, bagaimana imperium dan negara bisa
hilang silih berganti namun pemeluk agama justru semakin bertambah.
Ia melanjutkan bahwa meskipun demikian,
negara tetap memiliki peran dalam kehidupan beragama seseorang, punya
peranan penting dalam mendekatkan individu pada agama yakni dengan cara
memberi kebebasan untuk memeluk dan menjalankan agama tanpa rasa takut,
serta menjamin kesejahteraan warganya.
“Kesejahteraan memang tidak serta merta
mendekatkan manusia pada agama, namun dengan kesejahteraan, manusia
akan mampu berfikir tentang kebutuhannya sebagai individu jauh melampaui
kebutuhan secara fisik dan ini tidak akan pernah terjadi jika kebutuhan
dasarnya (sandang dan pangan) tidak terpenuhi” tegasnya sambil
mengatakan bahwa kemiskinan bisa mendekatkan manusia pada kekufuran.
Diakhir ceramahnya, Anis Matta menyampaikan sebuah analisa tentang fenomena gaya hidup penduduk eropa saat ini yang seolah semakin kehilangan arah, ”itu karena mereka mulai kehilangan tujuan hidup, dan tujuan hidup ini tidak bisa dijelaskan oleh negara,” pungkasnya.
0 Response to "Ceramah Dihadapan Politisi, Anis Matta Bicara Relasi Agama dan Negara"
Posting Komentar