PKSMEDAN.com - Komisi B DPRD Medan temukan kondisi
bangunan ruang kelas belajar (RKB) dan mobiler SMP N 24 Medan sangat
memprihatinkan. Selain fasilitas mobiler yang rusak juga kondisi
bangunan seperti asbes, atap, jendela dan lantai tampak memprihatinkan.
Parahnya lagi, kondisi demikian sudah berlangsung 10 tahun, sehingga
proses belajar mengajar selalu terganggu.
Tentu saja, Ketua Komisi B DPRD Medan H Irsal Fikri bersama anggota komisi B H Jumadi, Wong Cun Sen dan Edward Hutabarat saat melalukan monitoring Ujian Nasional (UN) SMP, Rabu (6/5) merasa miris dan prihatin melihat fakta dilapangan. “Sangat kita sayangkan, ternyata masih ada bangunan sekolah di Medan kayak kandang ayam. Ini bukti minimnya perhatian Pemko meningkatkan mutu pendidikan di kota Medan. Pada hal ketentuan sudah mengatur yakni 20 % dari APBD dialokasikan untuk anggaran pendidikan,” tegas Irsal.
Sorotan pedas juga dilontarkan anggota komisi B DPRD Medan, seperti H Jumadi mengatakan, masih adanya kondisi bangunan sekolah yang rusak hingga bertahun tahun merupakan kelalaian walikota Medan. “APBD Pemko Medan cukup besar, tapi kenapa masih ada fasilitas sekolah yang memprihatinkan, apa saja sih kerja pejabat kita ini,” ujar Jumadi.
Sama halnya kritik yang disampaikan anggota komisi Wong Cun Sen, menyebutkan Walikota Medan harus dapat menjalankan pembangunan dengan skala prioritas. “Hal seperti ini sangat urgen, jika bangunan sekolah nya saja rusak parah, bagaimana pula bisa untuk mencetak murid yang berkualitas”, tandas politisi PDI P ini.
Begitu juga dengan komentar Edward Hutabarat menuding kinerja Walikota Pemko Medan khususnya Dinas Pendidikan kota Medan sangat buruk. Kepala Dinas Pendidikan dinilai tidak serius membenahi mutu pendidikan di kota Medan. “Perbaikan sarana dan prasarana sekolah merupakan hal yang utama, selanjutnya baru sistem. Kita minta Walikota Medan harus peduli masalah pendidikan. Karena pendidikan sangat menentukan kemajuan suatu daerah maupun bangsa, terangnya.
Usai melakukan peninjauan, Ketua Komisi Irsal Fikri bersama anggotanya, sepakat mendesak Walikota Medan segera memperbaiki fasilitas mobiler dan bangunan yang rusak di SMPN 24 Medan. Walikota Medan Drs Dzulmi Eldin diminta supaya dapat memastikan suasana belajar mengajar disetiap sekolah berjalan kondusif.
Sementara itu, pengamatan wartawan tampak atap dan asbes yang rusak, begitu juga lantai dan kaca jendela kupak kapik serta mobiler kursi/meja tak layak pakai. Seperti penuturan Kepsek SMP N 24 Medan Maulana Manurung, dari 21 RKB, sebanyak 14 kondisi rusak. Terkait jumlah murid kelas IX sebanyak 272 orang, yang ikut UN hanya 271.(dna)
Tentu saja, Ketua Komisi B DPRD Medan H Irsal Fikri bersama anggota komisi B H Jumadi, Wong Cun Sen dan Edward Hutabarat saat melalukan monitoring Ujian Nasional (UN) SMP, Rabu (6/5) merasa miris dan prihatin melihat fakta dilapangan. “Sangat kita sayangkan, ternyata masih ada bangunan sekolah di Medan kayak kandang ayam. Ini bukti minimnya perhatian Pemko meningkatkan mutu pendidikan di kota Medan. Pada hal ketentuan sudah mengatur yakni 20 % dari APBD dialokasikan untuk anggaran pendidikan,” tegas Irsal.
Sorotan pedas juga dilontarkan anggota komisi B DPRD Medan, seperti H Jumadi mengatakan, masih adanya kondisi bangunan sekolah yang rusak hingga bertahun tahun merupakan kelalaian walikota Medan. “APBD Pemko Medan cukup besar, tapi kenapa masih ada fasilitas sekolah yang memprihatinkan, apa saja sih kerja pejabat kita ini,” ujar Jumadi.
Sama halnya kritik yang disampaikan anggota komisi Wong Cun Sen, menyebutkan Walikota Medan harus dapat menjalankan pembangunan dengan skala prioritas. “Hal seperti ini sangat urgen, jika bangunan sekolah nya saja rusak parah, bagaimana pula bisa untuk mencetak murid yang berkualitas”, tandas politisi PDI P ini.
Begitu juga dengan komentar Edward Hutabarat menuding kinerja Walikota Pemko Medan khususnya Dinas Pendidikan kota Medan sangat buruk. Kepala Dinas Pendidikan dinilai tidak serius membenahi mutu pendidikan di kota Medan. “Perbaikan sarana dan prasarana sekolah merupakan hal yang utama, selanjutnya baru sistem. Kita minta Walikota Medan harus peduli masalah pendidikan. Karena pendidikan sangat menentukan kemajuan suatu daerah maupun bangsa, terangnya.
Usai melakukan peninjauan, Ketua Komisi Irsal Fikri bersama anggotanya, sepakat mendesak Walikota Medan segera memperbaiki fasilitas mobiler dan bangunan yang rusak di SMPN 24 Medan. Walikota Medan Drs Dzulmi Eldin diminta supaya dapat memastikan suasana belajar mengajar disetiap sekolah berjalan kondusif.
Sementara itu, pengamatan wartawan tampak atap dan asbes yang rusak, begitu juga lantai dan kaca jendela kupak kapik serta mobiler kursi/meja tak layak pakai. Seperti penuturan Kepsek SMP N 24 Medan Maulana Manurung, dari 21 RKB, sebanyak 14 kondisi rusak. Terkait jumlah murid kelas IX sebanyak 272 orang, yang ikut UN hanya 271.(dna)
0 Response to "Jumadi : Anggaran Besar, Tapi Kenapa Masih Ada Fasilitas Sekolah Yang Rusak"
Posting Komentar