PKSMEDAN.com - Usai meninjau
pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SDN Banjarsari dan SDN Merdeka
Bandung, Senin (18/5) pagi, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan
(Aher) mengungkapkan bahwa Pemprov segera memprogramkan Jabar sebagai
“Provinsi Bebas Putus Sekolah”.
Aher menjelaskan program tersebut terkait dengan jumlah peserta didik Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang terhitung paling tinggi daripada peserta didik tingkat selanjutnya. Di UN Tahun 2015 misalnya, peserta ujian SD/MI mencapai 872.354 orang, termasuk siswa SDLB dan Paket A. Aher berharap akan ada peningkatan daya tampung yang memadai di tingkat SMP dan SLTA.
“Kita ingin seluruh lulusan SD dapat ditampung di SMP seluruhnya, juga lulusan SMP dapat ditampung di SLTA seluruhnya. Jabar akan segera kita programkan menjadi provinsi yang bebas putus sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Aher optimis pelaksanaan UN SD/MI di Jabar tidak bermasalah. Hal ini disebabkan soal ujian dibuat dan dicetak oleh pihak provinsi. Soal-soal ujian dibuat berbeda tiap siswa di kelas, sehingga ditargetkan tidak akan ada saling menyontek antarsiswa.
“Selain itu, pengawas ujian disilang antarsekolah guna menurunkan peluang kecurangan. Namun tetap, evaluasi harus dilakukan. Pemerintah pusat tetap mengawasi, supaya kami (Pemerintah Provinsi) tidak melakukan kesalahan dan kelalaian," tutupnya.
Keterangan Foto: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (dua dari kiri) meninjau pelaksanaan Ujian Nasional di SDN Banjarsari, Kota Bandung, Senin (18/5) pagi.
Sumber: Humas Pemprov Jawa Barat
Aher menjelaskan program tersebut terkait dengan jumlah peserta didik Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang terhitung paling tinggi daripada peserta didik tingkat selanjutnya. Di UN Tahun 2015 misalnya, peserta ujian SD/MI mencapai 872.354 orang, termasuk siswa SDLB dan Paket A. Aher berharap akan ada peningkatan daya tampung yang memadai di tingkat SMP dan SLTA.
“Kita ingin seluruh lulusan SD dapat ditampung di SMP seluruhnya, juga lulusan SMP dapat ditampung di SLTA seluruhnya. Jabar akan segera kita programkan menjadi provinsi yang bebas putus sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Aher optimis pelaksanaan UN SD/MI di Jabar tidak bermasalah. Hal ini disebabkan soal ujian dibuat dan dicetak oleh pihak provinsi. Soal-soal ujian dibuat berbeda tiap siswa di kelas, sehingga ditargetkan tidak akan ada saling menyontek antarsiswa.
“Selain itu, pengawas ujian disilang antarsekolah guna menurunkan peluang kecurangan. Namun tetap, evaluasi harus dilakukan. Pemerintah pusat tetap mengawasi, supaya kami (Pemerintah Provinsi) tidak melakukan kesalahan dan kelalaian," tutupnya.
Keterangan Foto: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (dua dari kiri) meninjau pelaksanaan Ujian Nasional di SDN Banjarsari, Kota Bandung, Senin (18/5) pagi.
Sumber: Humas Pemprov Jawa Barat
0 Response to "Jabar Bersiap Jadi Provinsi Bebas Putus Sekolah"
Posting Komentar