Hal itu diungkapkan Suparni, seorang perwakilan ibu rumah tangga kepada Ketua Fraksi PKS Medan Muhammad Nasir Johan, dalam kegiatan reses anggota DPRD Medan di Dapil Lima, di Jalan Kawat 7 Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Sabtu kemarin.
Disebutkannya, sukarnya warga memperoleh gas 3 kg sudah berlangsung sejak dua bulan belakangan ini. Tidak hanya di tingkat pedagang eceran, namun di sejumlah pangkalan juga justru mengalami kehabisan stok.
Bahkan, sebut warga, ketika pangkalan kembali mendapat pasokan, dalam tempo sekejap gas langsung habis terjual karena diborong pihak tertentu. Sehingga hal ini berdampak kesulitan warga, warga terpaksa harus berkeliling mencari gas di sejumlah kios eceran.
“Itupun kalau dapat harganya melambung mencapai Rp25 ribu per tabung,”katanya. Padahal di pangkalan harga yang tercantum hanya berkisar Rp18 ribu
Untuk itu warga berharap melalui anggota DPRD dapat menyampaikan kepada pihak Pertamina agar segera mengatasi kelangkaan gas tersebut.
Terkait keresahan warga ini, melalui rapat paripurna kata Nasir, berbagai permasalahan warga secepatnya dicarikan solusi.
Dalam kegiatan reses ini, warga juga menyampaikan sukarnya mengurus kartu BPJS. Di samping itu juga warga meminta Pemko memperbaiki drainase yang kerap menim-bulkan banjir ketika hujan.
Sumber : Analisa
0 Response to "Reses Muhammad Nasir, Warga Keluhkan Kelangkaan Gas Elpiji"
Posting Komentar