Gelar Silaturrahim & Diskusi Tokoh Tani dan Nelayan Bersama H. Hidayatullah, S.E Anggota DPR-RI Fraksi PKS


H. Hidayatullah Anggota DPR-RI Fraksi PKS Foto bersama dengan Tokoh Tani dan Nelayan

PKS MEDAN
- Bidang Tani dan Nelayan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan Gelar Agenda Silaturrahim & Diskusi Tokoh Tani dan Nelayan Bersama H. Hidayatullah, S.E Anggota DPR-RI Fraksi PKS, senin (02/08/2021).

Ketua Bidang Tani dan Nelayan DPD PKS Kota Medan, Zulham Efendi, S.Pd., M.I biasa disapa pak Zulham, dalam kata sambutannya mengatakan bahwa PKS terus hadir bersama masyarakat.

"Pertemuan atau silaturahim bersama Tokoh Tani & Nelayan ini, khususnya hadir Bapak Hidayatullah anggota DPR-RI Fraksi PKS yang kita banggakan, Berjumpa dengan bapak/ibu sekalian ini adalah salah satu wujud nyata bahwa kita (PKS) hadir bersama bapak/ibu sekalian" ucap Zulham.

selain agenda silaturrahim adapun sasaran dan fokus agenda ini adalah sebagai bentuk upaya mendengar keluhan atau masukan apa yang mereka rasakan selama ini, dari para tokoh-tokoh tani dan nelayan yang ada di daerah Kota Medan terkhusus kecamatan Belawan.

"apa yang bapak/ibu rasakan selama ini, saya juga dapat merasakannya karena saya juga bahagian dari tokoh tani dan nelayan ini, mari dalam agenda ini kita sampaikan dan juga diskusikan mudah-mudahan bisa perpanjangan bahan oleh pak hidyatullah yang nantinya akan dibahas dalam rapat-rapat di DPR-RI nanti dan saya tegaskan bahwa harapan kita cuman satu yaitu tani dan nelayan sejahtera" tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, H. Hidayatullah, S.E  Anggota DPR RI Fraksi PKS ini menyampaikan dalam sambutannya Tani & Nelayan adalah garda terdepan dalam tingkat sejahteranya suatu negara. "bapak/ibu sekalian adalah garda terdepan dalam sejahteranya suatu negara maka dari itu patutlah kami bapak/ibu mangucapkan ribuan terimakasih kepada bapak/ibu sekalian sehat selalu dan semakin sejahtera serta semoga bapak/ibu semuanya diperhatikan lebih lagi oleh semua pejabat dinegeri yang kita cintai ini" ujarnya

Dalam agenda silaturahim tokoh tani dan nelayan ini antusiasnya yang begitu luar biasa dilihat dari hasil diskusi yang begitu hangat ada beberapa tokoh bertanya perihal yang mereka rasakan selama ini.

Dalam kesempatan ini mereka menyampaikan dari sektor ekonomi masyarakat nelayan, karena laut adalah urat nadi kehidupan masyarakat pantai timur sumut terkhusus masyarakat pantai Kota Medan sangat bergantung pada laut, ekonomi kedai pesisir, tukang becak, serta pedagang pesisir geliat daya beli nya tergantung pada produksi tangkap para nelayan,

Apabila peroduksi tangkap nelayan baik maka daya beli masyarakat yg mayoritas penghuni pantai akan baik juga daya belinya, sementara dampak dari pada supremasi hukum laut tidak berjalan sesuai pungsinya terutama pungsi pengawasan terhadap operasional alat tangkap ilegal fishing, henis pukat trol dan berbagai macam lainnya yang oprasionalnya tidak ramah lingkungan, 

Berdampak hancurnya ekosistem dan habitat alam laut, berakibat terumbu karang hancur yg mana terumbu karang tersebut sebagai lahan bagi perkembang biakan rumah ikan dan sangat berdampak bagi peroduksi tangkap menurun drastis bagi masyarakat nelayan sekala kecil.

Dimana masyarakat sekala kecil ini mayoritas adalah masyarakat pantai timur sumut khususnya kota medan, "untuk itu solusi mendasar dari semua ini tegakkan supremasi hukum serta tidak ada kata lain Reboisasi alam laut atau penanaman kembali terumbu karang buatan, seperti kepulauan seribu Jakarta, Madura, Pantai Laut Jawa, serta negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand" tutur Ahmad Jafar salah satu Tokoh Nelayan

Disambut oleh syafrudin salah satu tokoh nelayan dalam tambahannya menyampaikan "disini lah kita perlu sadar negara kita potensi lautnya besar kalau dijaga dan dikelola secara benar sumber daya alam laut kita, maka akan terjaga kelestariannya dan akan bisa melahirkan ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi bagi masyarakat bawah, serta akan menaikkan daya beli masyarakat tingkat bawah" pungkasnya.

Tak luput ketinggalan dalam kesempatan ini juga disampaikan oleh Legino Ketua kelompok tani ternak barokah beralamat Jl.Serba Jadi Lingkungan 6, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan menerangkan bahwa mereka para petani pernah melakukan perjanjian dengan pihak PTP 2 didaerah tersebut.

"Kami dari petani pernah melakukan perjanjian sewa lahan sama pihak PTP 2 tahun yang lalu, per petani 4 rante untuk kesejahteraan petani, tapi ada oknum mengambil alih, ditraktor semuanya dan tidak diperpanjang dengan alasan mau drank tebu, tapi kenyataanya direbut oleh yang punya power, dan kami berharap bisa disewa seperti yang dulu, tapi harus ada lindungan hukum dari pemerintah terkhusus Gubernur Sumut" harapnya.

Agenda ini juga berakhir ditutupnya dengan doa oleh Ustadz Syahrul Idrus Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPW PKS Sumatera Utara serta foto bersama dengan seluruh hadirin.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gelar Silaturrahim & Diskusi Tokoh Tani dan Nelayan Bersama H. Hidayatullah, S.E Anggota DPR-RI Fraksi PKS"

Posting Komentar