Masalah Buruh Migran 80 Persen Ada di Dalam Negeri

Masalah Buruh Migran 80 Persen Ada di Dalam Negeri
PKSMEDAN.com - Ketua Bidang Pekerja, Petani, dan Nelayan (BPPN) Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS), Ledia Hanifa Amaliah menyebut 80 persen masalah buruh migran Indonesia ada di dalam negeri.

Ledia menyampaikan banyak keruwetan sudah terjadi jelang keberangkatan para buruh migran termasuk saat kepulangan. Ia mencontohkan tak sedikit buruh migran menghabiskan tabungan selama bekerja di luar negeri dengan cara yang tidak tepat.

"Di Indonesia ini masalah buruh migran mulai gaduh ketika pekerja kita di luar negeri akan dihukum mati. Contoh lainnya, masalah perubahan isi kontrak kerja beberapa jam sebelum keberangkatan. Fenomena ini menunjukkan keruwetan undang-undang di Indonesia mengatur buruh migran," kata Ledia dalam acara Peringatan Hari Buruh Migran Internasional di Kantor DPP PKS, MD Building Jakarta, Ahad (20/12/2015).

Ledia menegaskan PKS telah melakukan berbagai aksi membantu para pekerja di luar negeri. PKS, lanjutnya, bergerak melalui Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) di luar negeri untuk melakukan pembinaan dan pendampingan.

"Alhamdulillah, banyak purna TKI kita yang sukses setelah kembali dari luar negeri. Ada yang berhasil mengembangkan usaha pertanian juga perikanan. Ini menunjukkan adanya potensi yang memang pendampingannya tidak mudah. Semoga dengan acara yang PKS gelar ini bisa memberikan semangat bagi para pekerja dan keluarganya," ujar Ledia.

Bidang Pekerja, Petani, dan Nelayan (BPPN) DPP PKS  menggelar peringatan Hari Pekerja Migran Internasional bersama kelompok purna pekerja migran yang berasal dari Cirebon, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Purwakarta. Pimpinan DPP PKS menyempatkan menyapa para pekerja migran Indonesia di lima negara, antara lain Hongkong, Korea, Malaysia, Taiwan, dan Arab Saudi melalui video conference.

Selain Ledia, hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, dan Ketua Badan Pembinaan dan Pengembagan Luar Negeri DPP PKS Taufik Ramlan Wijaya.

Hadir pula purna pekerja migran yang sukses setelah kembali dari luar negeri. Diantaranya, Ribut yang menjadi anggota legislatif dari Dapil Ponorogo, Jawa Timur serta Ali yang sukses menjadi pengusaha oleh-oleh di rest area KM 97 Tol Cipularang, Jawa Barat.

Keterangan Foto: Ketua Bidang Pekerja, Petani, dan Nelayan (BPPN) Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS), Ledia Hanifa Amaliah memberikan paparan soal nasib buruh migran dalam Peringatan Hari Buruh Migran Internasional di Kantor DPP PKS, MD Building Jakarta, Ahad (20/12/2015).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Masalah Buruh Migran 80 Persen Ada di Dalam Negeri"

Posting Komentar