Tifatul : Ada Tawa dan Tangis Dalam Khidmatnya Musyawarah Majelis Syuro PKS

Tifatul : Ada Tawa dan Tangis Dalam Khidmatnya Musyawarah Majelis Syuro PKS
PKSMEDAN.com - PKS telah memilih Presiden DPP dan Ketua Majelis Syuro baru lewat Musyawarah I Majelis Syuro PKS. Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring menuturkan musyawarah itu berlangsung khidmat.

"Saya sudah tiga periode menghadiri sidang Majelis Syuro, namun sidang kali ini terasa sangat luar biasa, khudhu', khusyu' dan penuh ikatan ukhuwah," kicau Tifatul lewat akun twitter @tifsembiring yang dikutip detikcom, Selasa (11/8/2015).

Tifatul menjelaskan Musyawarah I Majelis Syuro PKS digelar tertutup. Jangankan publik, sebagian kader PKS bisa jadi tak mengetahui ada musyawarah majelis syuro di Bandung, Jawa Barat, 10-12 Agustus lalu. PKS juga sengaja tak mengundang media selama musyarawah berlangsung.

Tifatul menuturkan musyawarah berlangsung cair dan penuh keakraban. Ada perbedaan pendapat, namun tak sampai menimbulkan kericuhan.

"Lalu Ketua Majelis Syuro PKS 2010-2015 Ustad Hilmi Aminuddin mengumumkan selesainya masa tugas anggota Majelis Syuro lama disertai ucapan terima kasih dan seterusnya. Kemudian Ustad Hilmi Aminuddin memimpin pelantikan anggota Majelis Syuro PKS yang baru periode tahun 2015-2020. Semua berlangsung hening," beber mantan Menkominfo ini.

Usai pelantikan, musyawarah dilanjutkan dengan persetujuan agenda dan pembahasan tata tertib pemilihah Ketua Majelis Syuro PKS periode 2015-2020. Sidang pemilihan yang dipimpin oleh anggota majelis syuro tertua dan termuda ini diawali dengan pembacaan pasal-pasal AD ART PKS, syarat-syarat, dan tata cara pemilihan. Lalu pemilihan pun dimulai.

"Dari penjaringan calon ketua Majelis Syuro, masing-masing anggota menuliskan 3 nama calon. Dari proses ini, maka diperoleh 3 nama dengan skor tertinggi, yaitu Dr Salim Segaff Aldjufrie, Dr Hidayat Nurwahid dan Ustad Hilmi Aminuddin. Para anggota bertakbir, Allahu Akbar!" tutur Tifatul.

Setelah tiga besar terpilih, maka musyawarah tersebut harus memilih ketua di antaranya ketiganya. Para peserta musyawarah menginginkan musyawarah mufakat, maka disepakati tiga besar tokoh yang terpilih bermusyawarah sendiri untuk menentukan ketua majelis syuro.

"Pagi itu dengan khidmat Ustad Hilmi Aminuddin mengumumkan bahwa mereka bertiga sepakat ketua majelis syuro yang baru adalah Dr Salim Segaff Al-Djufrie. Dan Wakil Ketua Majelis Syuro adalah Dr Hidayat Nurwahid. Ketua sidang menwarkan kepada floor, "Apakah disetujui". Floor: "Setujuuu"..." tutur Tifatul.

Setelah musyawarah majelis syuro sepakat, maka dilakukan prosesi pelantikan dan pembacaan ikrar ketua dan wakil ketua Majelis Syuro PKS 2015-2020. Setelah pelantikan ini, Salim Segaf lalu diberi kesempatan berpidato. Di sini suasana haru tercipta.

"Dr Salim memberikan sambutan awal, dengan lirih beliau berkata, "Antum telah timpakan beban berat ke pundak saya..". Hening... Lalu Dr. Salim menangis sesenggukan, sampai muka beliau menunduk diatas meja. Semua pesertapun larut ikut terisak-isak menangis... Bagaimana nanti pertanggung jawaban saya dihadapan Allah, tanggung jawab dakwah ini kepada Allah, tanggung jawab thd keluarga dst...".

"Saya bukan yang terbaik diantara antum, saya yang paling lemah. Tolong bantu saya, bantu keluarga saya, anak-anak saya", setengah meraung...."

"Jazaakallah ustadz Hilmi yang sudah belasan tahun memikul beban ini, siang malam, bahkan dalam keadaan terbaring sakit sekalipun,...." kata Tifatul menirukan ucapan Salim Segaf.[detik.com]

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Tifatul : Ada Tawa dan Tangis Dalam Khidmatnya Musyawarah Majelis Syuro PKS"

  1. Mudahan mudahan ke depan lebih baik lagi. Gak ada lagi hg tergoda dgn syahwat dunia.

    BalasHapus