Pepeng Pernah Jadi Caleg PKS, Ini Cuplikan Wawancaranya

PKSMEDAN.com - Kariernya bermula di masa kuliah. Dia menang Lomba Lawak Mahasiswa pada 1978. ''Waktu itu saya juara pertama. Juara keduanya Krisna dan ketiga Nana Krip,'' ujar Pepeng yang mengikuti lomba itu dengan harapan menang dan hadiahnya untuk tambahan biaya kuliah.

Lomba itu ternyata menyeret Pepeng ke dunia hiburan lebih jauh. Dia bersama Krisna dan Nana Krip lalu membentuk grup lawak bernama Bahana Joke. Selanjutnya sempat pula mendirikan grup musik humor, Gmselo, singkatan dari Gerak Musik Seloroh. Adalah Sys NS yang pada 1986 membawa Pepeng, Krisna, dan Nana Krip bergabung dalam Sersan Prambors. Sukses di kancah musik humor, dunia film kemudian dirambah Pepeng. Film yang dibintanginya antara lain Rojali dan Juleha (1979), Sama-Sama Enak (1986), dan Anunya Kamu (1986).

Pada 1987 Sersan Prambors bubar. Nama Pepeng pun menghilang dari blantika hiburan. Pepeng memilih berkarier sebagai orang kantoran. Dia jadi pegawai Bank Pinaesaan (1988) lalu pindah ke Bakrie Brothers (1989).

Pada 1992, nama Pepeng kembali mencuat dan langsung bikin heboh. Dia muncul dengan gayanya yang ekstrem dalam membawakan sebuah acara kuis. Padahal waktu itu seorang pembawa acara kuis selalu tampil dengan elegan. Kuis itu dikenal dengan nama Telekuis Jari-Jari, sebuah program
acara interaktif melalui telepon selama tiga menit di layar kaca RCTI.

Kini nama Pepeng kembali diperhitungkan, bukan di panggung kesenian melainkan justru di panggung politik. Pepeng terdaftar sebagai calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia berada di urutan jadi, nomor satu, untuk daerah pemilihan Madura, Jawa Timur.

Di sela-sela kesibukan menjadi panitia sebuah acara di SMP Islam Al Ihzar, Pondok Labu, Jakarta Selatan, tempat salah seorang anaknya menimba ilmu, Jumat (16/1), Ferrasta
'Pepeng' Soebardi menerima wartawan Republika, Rusdy Nurdiansyah dan fotografer Teguh Indra. Duduk santai di bawah pohon yang rindang, Pepeng menjawab semua pertanyaan
dengan suara sengaunya yang khas. Kebiasaannya tertawa terbaha-bahak berulang kali menyegarkan suasana wawancara.

Berikut cuplikannya.:

Sejak kapan Anda terjun ke politik?Saya itu dari dulu memang dari keluarga aktivis politik, jadi dari SMP saya sudah menjadi orang yang mempunyai wawasan berpolitik. Berpolitik praktis sejak menjadi aktivis mahasiswa, tapi tidak ikut partai.

Katanya Anda caleg PKS?Betul.

Kenapa Anda memilih PKS untuk kendaraan politik?Dari awal, bahkan sejak Partai Keadilan (PK) berdiri tahun 1998. Sebelumnya saya sudah aktif dipengajian-pengajian di organisasi dakwah mereka. Sejarah PKS ini kan sebenarnya partai dakwah. Jadi perhitungannya tempo hari kalau kita mau berdakwah tapi tidak masuk dalam arena jihad kita,
yang secara demokratis kan ada di DPR. Jadi buat kita supaya dakwah kita didengar.

Apakah karena PKS partai Islam?
Ya, itu salah satunya. Sebenarnya banyak partai Islam yang lain, tapi PKS memiliki konsep kesederhanaan dan kejujuran, itu yang menjadi kesepakatan saya dan cocok dengan apa yang menjadi filosofi politik dan cara berpikir Islamnya. Islam itu kan benar-benar amat sangat sederhana.
Allah tujuanku dan menjalankan amar ma'ruf nahi mungkar. Selesai! Nah, lalu perinciannya itu yang harus konsisten dan benar-benar istiqomah.

Jadi caleg PKS katanya susah, karena harus khatam Alquran dan pengetahuan agama Islamnya harus bagus?
Boro-boro khatam, belajar ngaji saja baru. Saya tidak pandai dalam masalah agama. Itu harus saya akui secara jujur. Tapi saya akan terus belajar.

Bagaimana pemahaman agama Islam Anda?
Satu kata istikamah, belajar terus.

Sejauh mana pengetahuan agama Islam yang ditanamkan orangtua Anda?Saya dari lahir kan Islam, tapi Islam secara betul masuk ke diri saya itu waktu saya di kemahasiswaan. Saya waktu itu terus-terusan mencari Islam yang benar. Doa saya setiap hari yang selalu saya praktekan yaitu; Ya Allah hari ini ilmumu yang saya tahu ini yang terbaik.
Seandainya ada yang lebih baik pertemukan saya dengan orang yang akan membimbing saya. Doa saya setiap hari terus begitu.

Kenapa Anda tidak dari dulu jadi caleg?Sebenarnya sudah sejak 1999 saya ditawari jadi caleg, tapi waktu itu saya tidak siap. Tapi kali ini ustad-ustad saya membimbing saya untuk maju jadi caleg. Sampai detik terakhir menyerahkan formulir, saya sujud, ya Allah kenapa harus saya. Apa benar kemampuan saya bisa mewakili umat.
Kalau cuma disuruh 'ngarang omongan', gue jagonya. Gue orang panggung. Tapi kalau berdasarkan Alquran dan hadis perlu usaha panjang. Karena terus diberi bimbingan untuk terus maju jadi caleg oleh ustad-ustad saya di PKS, akhirnya, saya katakan siap!

Kalau berpolitik praktis di PKS tidak ada pergulatan batin, saya mantap. Croot! Langsung saja masuk. Cuma bahwa saya jadi caleg itu kan perlu bimbingan dan nasihat dengan ustad-ustad saya di PKS. Saya senang dengan nasihat-nasihat yang diberikan. Saya tunjukkan ke istri dan ibu saya. Saya bilang kalau di PKS nasihat-nasihat yang diberikan tidak ada dari karangan mereka, semua
diambil dari Alquran dan hadis.

Parpol kan biasanya menggunakan public figure hanya untuk vote getter. 
Bagaimana pandangan Anda?Saya kira wajar saja. Ada beberapa aspek yang saya kemukakan. Apa sih bedanya artis dengan pengusaha? Biasanya kan artis dipandang hidupnya cenderung dengan kehidupan yang glamour, lalu apakah itu dijadikan tolak ukur bahwa artis itu bodoh dan tidak mampu terjun ke politik. Belum tentu. Pertanyaan saya apakah bapak-bapak yang ada di DPR sekarang hidupnya tidak ada yang glamour dan apakah mereka pintar semua. Jawabnya belum tentu.

Bagaimana hubungan Anda dengan konstituen?Saya orang Madura. Sepanjang hidup saya bergaul dengan mereka. Alhamdulillah saat saya ke Madura, saya selalu berbicara dengan mereka mengenai perkembangan dan pembangunan di Madura. Saya selalu berhubungan secara silaturahim dengan masyarakat Madura.

Apa sumbangan Anda ke PKS?
Ya kemampuan saya terutama dibidang reset, karena partai itu perlu data yang akurat.

Apa agenda politik Anda jika terpilih?
Banyak hal, mungkin yang harus kita perjuangkan adanya presiden transisi. Saya kagum dengan mantan Presiden Habibie yang berani mengakui bahwa dia adalah presiden transisi. Selain itu adalah pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya. Untuk hal ini memang telah menjadi visi besar PKS yaitu amar ma'ruf nahi mungkar. Ssalah satunya kan mungkar, kalau ada yang bukan punyanya diembat juga.. ha.. ha.. ha...

Ada pandangan khusus tentang perkembangan perpolitikan di Indonesia saat ini?Pakai istilah panggung saja deh. Perpolitikan di Indonesia ini edan! Edan seedan-edannya sampai kadang-kadang kebablasan. Tapi tidak usahlah kita mencari yang negatif, sebab kalau dari segi positifnya amat sangat banyak. Kita memiliki kebebasan-kebebasan dalam mengekspresikan diri.
Tapi berekspresi tidak seperti orang yang cuma caci maki, berekspresi dengan cara yang benar-benar manis sekali.

Bagaimana pendapat Anda mengenai Pemilu 2004?
Kita harus jalani sebagai warga negara yang bertanggungjawab terhadap bangsa dan negara, kalau mau golput sayang amat sih haknya kok tidak diambil.

Soal isu politisi busuk, ada komentar?
Sedehana aja, apakah kita tidak pengin negara kita maju. Caranya, hilangkan hal-hal yang menghalalkan segala cara demi kepentingan dirinya dan kelompok.

Lalu bagaimana kegiatan Anda sebagai orang panggung kesenian, jika Anda terpilih nanti?Saya diskusikan juga dengan teman-teman di PKS, bagaimana apa ente nggak salah pilih milih ane jadi caleg nanti. Misalnya ada banyak hal nanti jadi overlapping. Jawab teman-teman, silakan ke hati nurani ente saja. Itukan yang paling berat. Kalau dibilang ya silakan masuk tapi lepas kegiatan kesenian, kan enak.

Jadi akan tetap berkarir di dunia kesenian?

Saya tetap akan kerjakan karena itu profesi saya. Satu hal yang saya ingin tekankan, bahwa sebagai anggota legislatif kan bukan profesi. Ini amanah. Nah kalau nantinya amanah ini memerlukan waktu yang banyak, saya akan perhitungkan untuk berhenti dahulu di dunia kekesenian.

Adakah kendala artis yang terjun ke politik?Ya soal pembagian waktu saja.

Orangtua Anda juga politisi?Bapak dan ibu saya dulunya aktivis.

Apa cita-cita Anda waktu kecil?Cita-cita saya waktu kecil ingin menjadi anggota Angkatan Laut. Karena senang melihat pakaiannya, putih dan bersih.

Pernah bercita-cita jadi Presiden?

Tidaklah. Saya tahu dirilah.

Lucu kali ya kalau Anda jadi presiden?

Ha... ha... ha....

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pepeng Pernah Jadi Caleg PKS, Ini Cuplikan Wawancaranya"

Posting Komentar