Sutias Gatot Pujo Nugroho : Hari Kartini Ajang Perempuan Introspeksi Diri


Pksmedan-Hari-Kartini-Ajang-Perempuan-Introspeksi-Diri
MEDAN (14/4) – Dewan Penasehatan Dharma Wanita Provinsi Sumatera Utara, Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho berharap kaum perempuan Indonesia dapat melakukan intropeksi diri mengenai sejauhmana perannya sebagai ibu juga sebagai pekerja. Hal itu disampaikan istri dari Gubernur Sumatera Utara tersebut pada peringatan Hari Kartini di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara,Selasa (14/4) di Jalan Williem Iskandar, Medan.

Acara peringatan Hari Kartini yang diselenggarakan UIN Sumatera Utara (Sumut) ini sebenarnya merupakan acara arisan rutin Dharma Wanita unit Universitas Islam Negeri yang kebetulan bertepatan dengan bulan kelahiran pahlawan perempuan Indonesia, RA Kartini.

Hadir pada acara tersebut hadir pula Wakil Ketua UIN Dharma Wanita, Nyonya Sukiman Istri Dekan Fakultas Ushuluddin. Dalam acara tersebut disampaikan pula tausiah dari Sulidar, dosen Fakultas Ushuluddin dan Pascasarjana UIN Sumut.

Pada kesempatan itu Sutias mengatakan bahwa selogan RA Kartini "habis gelap terbitlah terang" tidaklah sederhana, karena bila dilihat dari semangat dan motivasi yang dilakukan putri bangsa itu pastilah ada tujuan lebih mulia lagi.

Terlebih lagi menurut sejarah Kartini sangat antusias akan isi dari kitab suci Al-Quran dan beliau semasa hidupnya sangat ingin mengetahui kandungan dan keistimewaan mukzijat Rasul tersebut.

Lebih lanjut Sutias mengingatkan kepada kaum perempuan agar melakukan introspeksi diri dalam hal perannya sebagai ibu maupun pekerja, juga jangan lupa untuk melakukan introspeksi mengenai segala aktivitasnya apakah sudah sesuai dengan ajaran agama atau belum.
Sementara dalam tausiahnya Sulidar menegaskan para perempuan sebagai ibu rumah tangga dalam suatu keluarga bagaikan pelita.

"Jika tidak ada perempuan (ibu) maka rumah bagaikan rumah kehilangan pelita. Maka jangan jauh-jauh dari keluarganya," ujar Sulidar.

Selain itu Sulidar juga mengingatkan bahwa profil ibu dalam pandangan Islam adalah istimewa dan salah satu perannya menjadi seorang ibu. Jika dihubungkan dengan tiang negara,  kaum ibu dalam Islam berfungsi secara signifikan sebagai tiang.

"Bisa jadi negara akan roboh karena tidak disokong dengan tiang yang kuat dan kokoh. Inilah pentingnya pembahasan profil kaum ibu sebagai tiang negara dalam perspektif Islam," ujarnya

Sumber: Humas Kantor Gubernur Sumatera Utara

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sutias Gatot Pujo Nugroho : Hari Kartini Ajang Perempuan Introspeksi Diri"

Posting Komentar