PKS MEDAN - Kemerdekaan harus membebaskan manusia dari penghambaan kepada manusia menuju penghambaan hanya kepada Allah SWT semata.
Hal ini disampaikan Ketua umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan Medan Salman Alfarisi, Lc MA saat memberikan amanat pada upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan di halaman kantor DPD PKS Kota Medan Jalan Sei Batang Kuis, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Rabu (17/08/2017).
"Kemerdekaan harus membebaskan manusia dari penghambaan kepada manusia menuju penghambaan hanya kepada Allah SWT semata. Risalah kemerdekaan ini merupakan cita-cita para ulama dan umat Islam yang ingin melepaskan bangsa Indonesia dari belenggu diskriminasi dan tekanan oleh bangsa-bangsa yang ingin memperbudak negara kita," tegas Salman dalam upacara yang dihadiri ratusan Pengurus DPD PKS, DPC PKS dan Kepanduan.
Dikatakan, para ulama memasukkan klausul Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila. Nilai ketuhanan seharusnya melepaskan bangsa Indonesia dari belenggu nafsu, ambisi, dan keserakahan manusia.
"Allah SWT berfirman dalam Al Quran, tidak pantas bagi seorang manusia yang diberikan kepadanya kitab, kekuasaan bahkan kenabian kemudian dia mengatakan kepada manusia, jadilah kalian sebagai hambaku selain Allah SWT. Tetapi hendaklah dia mengatkan jadilah kalian sebagai orang-orang yang berketuhanan sebagaimana kalian diajarkan dari al Quran dan dari apa-apa yang kalian pelajari dari Allah SWT," jelasnya.
Dalam amanatnya, Politisi Senior PKS Kota Medan ini mengatakan, begitu banyak orang orang sekarang mengaku memiliki tuhan tetapi tidak banyak yang robanni melaksanakan nilai-nilai ketuhanan itu dalam setiap langkah kehidupannya. Itulah hakikat kemerdekaan yang diwariskan oleh para ulama dan para pejuang bangsa.
"Tidak diijinkan orang yang tidak bertuhan hidup di Indonesia, tidak layak orang yang bertuhan tetapi tidak melaksanakan nilai-nilai ketuhanan diberikan kendali memimpin Indonesia. Untuk itu sebagai kader PKS, harus memperjuangkan nilai-nilai ketuhanan sebagaimana yg diajarkan Allah SWT" sambungnya
Salman juga mengatakan, bahwa kemerdekaan harus memiliki frame rabbani, bukan kemerdekaan yang bebas sebebas-bebasnya, bukan pula kemerdekaan yang mengundang keserakahan bangsa lain ke negeri ini.
"Mudah mudahan kemerdekaan ke 72 ini kita bisa memahami arti kemerdekaan sesungguhnya," jelasnya.
Beliau mengajak seluruh kader agar menjaga kemerdekaan Indonesia, sesuai tag line PKS.
"Mari Bersama Menjaga Rumah Indonesia," tutupnya. [rhm]
Hal ini disampaikan Ketua umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan Medan Salman Alfarisi, Lc MA saat memberikan amanat pada upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan di halaman kantor DPD PKS Kota Medan Jalan Sei Batang Kuis, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Rabu (17/08/2017).
"Kemerdekaan harus membebaskan manusia dari penghambaan kepada manusia menuju penghambaan hanya kepada Allah SWT semata. Risalah kemerdekaan ini merupakan cita-cita para ulama dan umat Islam yang ingin melepaskan bangsa Indonesia dari belenggu diskriminasi dan tekanan oleh bangsa-bangsa yang ingin memperbudak negara kita," tegas Salman dalam upacara yang dihadiri ratusan Pengurus DPD PKS, DPC PKS dan Kepanduan.
Dikatakan, para ulama memasukkan klausul Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila. Nilai ketuhanan seharusnya melepaskan bangsa Indonesia dari belenggu nafsu, ambisi, dan keserakahan manusia.
"Allah SWT berfirman dalam Al Quran, tidak pantas bagi seorang manusia yang diberikan kepadanya kitab, kekuasaan bahkan kenabian kemudian dia mengatakan kepada manusia, jadilah kalian sebagai hambaku selain Allah SWT. Tetapi hendaklah dia mengatkan jadilah kalian sebagai orang-orang yang berketuhanan sebagaimana kalian diajarkan dari al Quran dan dari apa-apa yang kalian pelajari dari Allah SWT," jelasnya.
Dalam amanatnya, Politisi Senior PKS Kota Medan ini mengatakan, begitu banyak orang orang sekarang mengaku memiliki tuhan tetapi tidak banyak yang robanni melaksanakan nilai-nilai ketuhanan itu dalam setiap langkah kehidupannya. Itulah hakikat kemerdekaan yang diwariskan oleh para ulama dan para pejuang bangsa.
"Tidak diijinkan orang yang tidak bertuhan hidup di Indonesia, tidak layak orang yang bertuhan tetapi tidak melaksanakan nilai-nilai ketuhanan diberikan kendali memimpin Indonesia. Untuk itu sebagai kader PKS, harus memperjuangkan nilai-nilai ketuhanan sebagaimana yg diajarkan Allah SWT" sambungnya
Salman juga mengatakan, bahwa kemerdekaan harus memiliki frame rabbani, bukan kemerdekaan yang bebas sebebas-bebasnya, bukan pula kemerdekaan yang mengundang keserakahan bangsa lain ke negeri ini.
"Mudah mudahan kemerdekaan ke 72 ini kita bisa memahami arti kemerdekaan sesungguhnya," jelasnya.
Beliau mengajak seluruh kader agar menjaga kemerdekaan Indonesia, sesuai tag line PKS.
"Mari Bersama Menjaga Rumah Indonesia," tutupnya. [rhm]
0 Response to "Ini Amanat Ketua DPD PKS Kota Medan Dalam Upacara Kemerdekaan ke-72 RI"
Posting Komentar