PKS MEDAN - Israel kembali berulah. Selasa (18/7) malam waktu setempat, imam
berpengaruh di satu dari tiga tempat suci umat Islam itu ditembak usai memimpin
salat, beliau adalah Sheikh Ikrima Sabri. Hal itu terjadi setelah sebelumnya
Israel sempat menutup Masjid Al Aqsa, lalu memeriksa jamaah shalat dan pengunjung
dengan detektor logam.
Ketua
Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, mengecam keras tindakan polisi Israel tersebut dan
menyebutnya sebagai pelanggaran serius atas kemanusiaan, hak asasi, dan
kedaulatan Palestina. Dan ini pelanggaran yang kesekian ratus kali oleh Israel.
"Kita
tentu marah dan mengutuk keras tindakan polisi Israel yang untuk kesekian ratus
kali mengancam kemanusiaan atas warga Palestina, apalagi hal ini dilakukan
terhadap imam Masjid yang paling mulia bagi umat Islam setelah Masjid Haram dan
Masjid Nabawi," kata Jazuli.
Apalagi,
lanjut Anggota Komisi I, berdasarkan pengakuan badan-badan PBB antara lain
UNESCO Kota Al Quds (Yerussalem) dimana Masjid Al Aqsa berada merupakan
kedaulatan Palestina, bukan Israel.
"Jadi
tidak ada hak bagi Israel untuk melakukan tindakan apapun di wilayah
Yerussalem, kecuali memang tindakan itu sebagai bentuk agresi atau
penjajahan," tegas Jazuli.
Untuk
itu, Fraksi PKS mendesak Pemerintah RI melalui PBB dan saluran diplomasi lainnya
untuk menekan Israel agar menghentikan semua bentuk tindakan agresi kepada
rakyat Palestina, yang sudah berlangsung berpuluh-puluh tahun. "Stop
agresi, hentikan penjajahan Israel atas Palestina!," seru Jazuli. [pks.id]
0 Response to "Fraksi PKS Mengutuk Keras Penembakan Imam Masjid Al Aqsa oleh Polisi Israel"
Posting Komentar