PKSMEDAN.com - Alhamdulillah, antum yang hadir dalam kemah bakti ini adalah orang-orang pilihan. Masih banyak sebenarnya yang seharusnya wajib ikut-serta, namun mereka tidak hadir di sini. Oleh karena itu saya ingin menyampaikan tiga hal tentang antum.
Pertama, melihat wajah antum, saya ingat para sahabat yang turut serta dalam perang Badar. Mereka hadir sebenarnya hanya untuk berhadapan dengan kafilah dagang Abu Sufyan. Allah telah mentaqdirkan lain, mereka harus menghadapi pasukan Quraisy, musuh yang jumlahnya lebih besar tiga kali lipat di bandingkan mereka.
Pertama, melihat wajah antum, saya ingat para sahabat yang turut serta dalam perang Badar. Mereka hadir sebenarnya hanya untuk berhadapan dengan kafilah dagang Abu Sufyan. Allah telah mentaqdirkan lain, mereka harus menghadapi pasukan Quraisy, musuh yang jumlahnya lebih besar tiga kali lipat di bandingkan mereka.
Hati mereka bergemuruh berhadapan dengan musuh sebesar itu. Namun mereka tetap sabar menjalaninya, Allah menganugerahkan kemenangan kepada mereka. Perhatikanlah baik-baik ganjaran yang Allah karuniakan ke atas mereka melalui sabda Rasulullah SAW : "Pastinya Allah telah melihat pasukan Badar seraya berkata: "Lakukan apapun yg kalian inginkan, Aku telah mengampuni kalian"
Saya tidak tahu ganjaran dan ampunan seperti apa yg Allah berikan atas keikut-sertaan antum. Pastinya kehadiran antum di sini sebagai bukti kesabaran, ketaatan dan ke-istiqomah-an... Allahu Akbar..!
Kedua, melihat wajah antum, saya ingat pasukan perang Uhud yg telah mengalami seleksi Rabbaniyah. Begitu banyak yg enggan ikut-serta, dan yg telah ikut-serta pun banyak pula yg menarik diri kembali pulang. Begitu berkecamuknya perang Uhud itu sehingga menghasilkan luka fisik dan kelalahan. Pasukan Uhud itu pun pulang diiringi isak tangis ratapan atas gugurnya para syuhada.
Rasulullah saw tidak membiarkan pasukan shabat setia itu untuk berlama-lama larut dalam duka. Rasulullah saw menyampaikan sebuah ta'limat penting melalu Bilal:"Sesungguhnya Rasulullah SAW memerintahkan kalian untuk mengejar musuh kalian. Tidak diperkenankan siapapun ikut-serta bersama melainkan yg ikut dalam perang Uhud.
Mereka berangkat dalam keadaan luka yg belum kering ke Hamra' al-Asad (beberapa kilo meter jaraknya dari Madinah menuju Mekkah). Akhirnya, posisi para sahabat di Hamra' al-Asad tersebut menggentarkan musuh hingga menyebar opini, bahwa Quraisy takut berhadapan lagi dengan pasukan Rasulullah saw pasca Uhud.
Antum adalah para kader yg telah membuktikan ketaatan dan ke-istiqomah-an pada mukhoyyam ini. Maka bersiap lah.. momen kemulian Hamra'al-Asad suatu ketika adalah hak antum, in sya Allah.. Allahu Akbar..!
Ketiga, melihat wajah antum, saya ingat peristiwa Hudaibiyah. Mereka terdiri dari 1.400-an pasukan pilihan. Allah menggambarkan opini munafiqun atas keberangkatan mereka ke Mekkah untuk umroh:
"Tetapi kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin tidak sekali-kali akan kembali kepada keluarga mereka selama-lamanya dan syaitan telah menjadikan kamu memandang baik dalam hatimu persangkaan itu, dan kamu telah menyangka dengan sangkaan yang buruk dan kamu menjadi kaum yang binasa".
Sebahagian yg lain pula mengatakan:Orang-orang Badwi yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan mengatakan: "Harta dan keluarga kami telah merintangi kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami"; mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya.
Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu. Sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Allah membiarkan orang-orang tersebut tidak ikut-serta dalam rekayasa Allah yg agung itu. Padahal pasukan Hudaibiyah ternyata mendapat anugerah tidak terkira :
a. Mereka adalah orang-orang yg terlibat dalam keagungan perjanjian Hudaibiyah.
b. Mereka adalah orang-orang yg terlibat dalam bai'at Ridhwan. Allah meridhoi mereka:
"Sungguh Allah telah meridhoi org2 yg beriman ketika mereka m'bai'atmu di bawah pohon". Rasulullah saw pun bersabda:"Tidak akan masuk neraka org2 yg ikut-serta dalam bai'at di bawah pohon".
c. Selang beberapa hari sepulangnya mereka dari Hudaibiyah, Rasulullah saw bermimpi, bahwa Allah akan menaklukkan khaibar ke pangkuan kaum muslimin. Semua tahu mimpi Rasulullah saw itu pasti terwujud. Semua juga tahu bahwa di Khaibar berlimpah ruah kekayaan harta dan pangan.
Semua juga tahu jika Khaibar takluk, maka ghanimah yg sangat besar akan mereka dapatkan. "Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya)".
Lagi-lagi Rasulullah saw sampaikan bahwa tidak seorangpun yg berangkat bersama Rasulullah saw ke Khaibar "melainkan yg ikut-serta dalam bai'at Ridhwan di Hudaibiyah". Setelah itu, samua yg tdk ikut dalam Hudaibiyah meminta Rasulullah saw agar mereka diperkenankan ikut-serta dalam penaklukan Khaibar.
"Kami menyesal ya Rasulullah.. Kami ingin berjihad ya Rasulullah.. Kami ingin mati syahid ya Rasulullah..!"
"Orang-orang Badwi yang tertinggal itu akan berkata apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan: "Biarkanlah kami, niscaya kami mengikuti kamu"; mereka hendak merubah janji Allah".
Rasulullah saw memastikan kembali keimanan orang yg tidak turut-serta dalam Hudaibiyah, diperkenankan untuk berjihad bersama menaklukkan Khaibar dengan syarat "tanpa ghanimah..." satu persatu pergi meninggalkan barisan para sahabat penakluk Khaibar tersebut.
Semoga antum adalah org2 yg diperkenankan Allah SWT menggapai kemenangan Khaibar2 akhir zaman.. In sya Allah.. Allahu Akbar..!
Saya tidak tahu ganjaran dan ampunan seperti apa yg Allah berikan atas keikut-sertaan antum. Pastinya kehadiran antum di sini sebagai bukti kesabaran, ketaatan dan ke-istiqomah-an... Allahu Akbar..!
Kedua, melihat wajah antum, saya ingat pasukan perang Uhud yg telah mengalami seleksi Rabbaniyah. Begitu banyak yg enggan ikut-serta, dan yg telah ikut-serta pun banyak pula yg menarik diri kembali pulang. Begitu berkecamuknya perang Uhud itu sehingga menghasilkan luka fisik dan kelalahan. Pasukan Uhud itu pun pulang diiringi isak tangis ratapan atas gugurnya para syuhada.
Rasulullah saw tidak membiarkan pasukan shabat setia itu untuk berlama-lama larut dalam duka. Rasulullah saw menyampaikan sebuah ta'limat penting melalu Bilal:"Sesungguhnya Rasulullah SAW memerintahkan kalian untuk mengejar musuh kalian. Tidak diperkenankan siapapun ikut-serta bersama melainkan yg ikut dalam perang Uhud.
Mereka berangkat dalam keadaan luka yg belum kering ke Hamra' al-Asad (beberapa kilo meter jaraknya dari Madinah menuju Mekkah). Akhirnya, posisi para sahabat di Hamra' al-Asad tersebut menggentarkan musuh hingga menyebar opini, bahwa Quraisy takut berhadapan lagi dengan pasukan Rasulullah saw pasca Uhud.
Antum adalah para kader yg telah membuktikan ketaatan dan ke-istiqomah-an pada mukhoyyam ini. Maka bersiap lah.. momen kemulian Hamra'al-Asad suatu ketika adalah hak antum, in sya Allah.. Allahu Akbar..!
Ketiga, melihat wajah antum, saya ingat peristiwa Hudaibiyah. Mereka terdiri dari 1.400-an pasukan pilihan. Allah menggambarkan opini munafiqun atas keberangkatan mereka ke Mekkah untuk umroh:
"Tetapi kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin tidak sekali-kali akan kembali kepada keluarga mereka selama-lamanya dan syaitan telah menjadikan kamu memandang baik dalam hatimu persangkaan itu, dan kamu telah menyangka dengan sangkaan yang buruk dan kamu menjadi kaum yang binasa".
Sebahagian yg lain pula mengatakan:Orang-orang Badwi yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan mengatakan: "Harta dan keluarga kami telah merintangi kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami"; mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya.
Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu. Sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Allah membiarkan orang-orang tersebut tidak ikut-serta dalam rekayasa Allah yg agung itu. Padahal pasukan Hudaibiyah ternyata mendapat anugerah tidak terkira :
a. Mereka adalah orang-orang yg terlibat dalam keagungan perjanjian Hudaibiyah.
b. Mereka adalah orang-orang yg terlibat dalam bai'at Ridhwan. Allah meridhoi mereka:
"Sungguh Allah telah meridhoi org2 yg beriman ketika mereka m'bai'atmu di bawah pohon". Rasulullah saw pun bersabda:"Tidak akan masuk neraka org2 yg ikut-serta dalam bai'at di bawah pohon".
c. Selang beberapa hari sepulangnya mereka dari Hudaibiyah, Rasulullah saw bermimpi, bahwa Allah akan menaklukkan khaibar ke pangkuan kaum muslimin. Semua tahu mimpi Rasulullah saw itu pasti terwujud. Semua juga tahu bahwa di Khaibar berlimpah ruah kekayaan harta dan pangan.
Semua juga tahu jika Khaibar takluk, maka ghanimah yg sangat besar akan mereka dapatkan. "Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya)".
Lagi-lagi Rasulullah saw sampaikan bahwa tidak seorangpun yg berangkat bersama Rasulullah saw ke Khaibar "melainkan yg ikut-serta dalam bai'at Ridhwan di Hudaibiyah". Setelah itu, samua yg tdk ikut dalam Hudaibiyah meminta Rasulullah saw agar mereka diperkenankan ikut-serta dalam penaklukan Khaibar.
"Kami menyesal ya Rasulullah.. Kami ingin berjihad ya Rasulullah.. Kami ingin mati syahid ya Rasulullah..!"
"Orang-orang Badwi yang tertinggal itu akan berkata apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan: "Biarkanlah kami, niscaya kami mengikuti kamu"; mereka hendak merubah janji Allah".
Rasulullah saw memastikan kembali keimanan orang yg tidak turut-serta dalam Hudaibiyah, diperkenankan untuk berjihad bersama menaklukkan Khaibar dengan syarat "tanpa ghanimah..." satu persatu pergi meninggalkan barisan para sahabat penakluk Khaibar tersebut.
Semoga antum adalah org2 yg diperkenankan Allah SWT menggapai kemenangan Khaibar2 akhir zaman.. In sya Allah.. Allahu Akbar..!
Taujih Subuh Oleh : H. Salman Alfarisi, Lc. MA | Ketua DPD PKS Kota Medan
Disampaikan di hadapan peserta Kemah Bakti Pandu Keadilan II PKS Kota Medan
Tahura, 24 Desember 2016 Pukul: 05.45
Disampaikan di hadapan peserta Kemah Bakti Pandu Keadilan II PKS Kota Medan
Tahura, 24 Desember 2016 Pukul: 05.45
0 Response to "Para Pejuang Khaibar Telah Datang"
Posting Komentar