PKSMEDAN.com - Anggota MPR RI dari Fraksi PKS, Aboe Bakar Alhabsyi
menilai saat ini Negara Indonesia sedang gaduh karena sedang terusik
kebhinnekaan-nya.
Oleh karena itu, Aboe mengingatkan agar masyarakat terus
menjaga kebhinekaan, karena itu adalah modal dasar persatuan.
“Negara
kita ini puluhan ribu pulau, ratusan suku dan bahasa, karenanya
tanpa adanya persatuan republik ini akan hancur. Persatuan akan tumbuh
ketika
kita bisa menjaga kebhinekaan di antara kita. Oleh karenanya, MPR selalu
menyelenggarakan sosialisasi empat pilar, salah satunya adalah untuk
menguatkan
tali kebhinekaan” papar Aboe dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di
Kabupaten
Banjar (25/11).
Salah satu penyebab kebhinnekaan Indonesia terusik tersebut, nilai Aboe,
adalah karena ulah seseorang yang tidak
bisa menjaga ucapan. Aboe menegaskan sebagai bangsa yang beradab seharusnya,
Bangs Indonesia, bisa menjalin tenggang rasa dan tidak perlu mencaci agama
lain.
“Kita harus saling menghormati, tak perlu menista kitab suci orang lain.
Hal ini sangat berbahaya, dan dapat mengancam persatuan nasional,” papar
Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan ini.
Oleh karena itu, Aboe mengingatkan kepada peserta sosialisasi Empat Pilar
MPR agar selalu menjaga kebhinekaan dengan tenggang rasa dan saling
menghormati.
“Saya berpesan, kita tidak perlu mengomentari agama orang lain, ataupun
ajaran orang lain. Biarkanlah mereka menjalankan agama dan ibadahnya sesuai dengan
kepercayaannya. Dengan menjaga sikap yang demikian akan menjadi harmoni di
tengah masyarakat,” jelas Anggota Komisi III DPR RI ini.
Sebagai anggota DPR yang bermitra dengan Kapolri ini, dirinya juga sudah
berpesan kepada Jend Pol Tito Karnavian agar bisa bekerja secara profesional.
“Saya sampaikan kepada beliau untuk menegakkan aturan sebagaimana mestinya.
Rasa keadilan masyarakat sedang bekerja, kalaupun mereka berdemo disebabkan
selama ini setiap penista agama selalu ditahan, sedangkan pada kasus ini mereka
belum melihat hal itu,” tegas Aboe. [pks.id]
0 Response to "Kebhinnekaan Terusik, Negara Menjadi Gaduh"
Posting Komentar