PKSMEDAN.com - Fungsi Hubungan Masyarakat (Humas) tidak sebatas menyampaikan berita
yang menarik kepada publik. Tapi humas pada sebuah lembaga, terlebih
partai politik, juga harus mengemas dan memadukan kebenaran dalam berita
yang menarik.
"Ada dua kata yang harus dipegang humas, benar dan menarik. Tidak sekadar menarik, tetaoi humaa harus memadukan kebenaran dalam setiap berita yang dibuat menarik. Itulah tugas humas," ujar Ketua DPP PKS Ahmad Heryawan saat menyampaikan stadium generale di PKS Public Relations (PR) Summit di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2016).
Pria yang biasa disapa Kang Aher ini mengatakan, kader PKS harus aktif mendekati semua segmen masyarakat tanpa diskriminasi untuk menyampaikan informasi yang benar tentang PKS. Setiap kader PKS berfungsi sebagai humas.
" Mustahil orang tahu siapa kita tanpa kita kasih tahu kepada mereka siapa kita. Banyak segmen masyarakat yang harus didekati secara spesifik. Lewat pendekatan biasa belum menyentuh keseluruhan. Pendekatan itu melalui media mainstream maupun sosial," tutur gubernur Jawa Barat ini.
Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi menambahkan, reputasi yang dibangun PKS tidaklah disulap dalam satu dua hari. Berkiprah di dunia politik selama 18 tahun bukanlah waktu yang pendek meski bukan waktu yang belum terlalu panjang. Humas, papar Dedi, berada di garis depan dalam membangun reputasi berdasarkan kerja-kerja nyata partai.
Dedi menerangkan, humas berperan besar agar masyarakat semakin melek atau literate, secara aksara, media juga melek politik. Humas, ujarnya, harus menjawab tantangan tersebut dengan melakukan upaya membuat publik, internal dan eksternal, melek politik, melek media.
"Dan pastinya melek kepentingan umat," ujar Dedi dalam pembukaan PKS PR Summit, Jumat (7/10/2016).
Dedi melanjutkan, setiap kader di PKS sejatinya adalah humas. Sebab mereka terus menerus membangun reputasi positif lembaga melalui komunikasi persuasif yang terencana dan berkesinambungan.
Dedi berpesan agar humas juga mesti selalu mengikuti perkembangan lingkungan. Salah satu tantangan praktisi humas adalah berubah secara cepat dalam pemanfaatan medium-medium komunikasi politik yang kini semakin beragam. Kerja menjadikan masyarakat melek literasi harus dilakukan sebab saat ini publik dengan mudah digiring ke suatu permasalahan dan menjadi penyebar setia konten-konten yang tidak bermanfaaat.
"Bahkan malah cenderung menjauhkan umat dari permasalahan sebenarnya," kata Dedi. [sm]
"Ada dua kata yang harus dipegang humas, benar dan menarik. Tidak sekadar menarik, tetaoi humaa harus memadukan kebenaran dalam setiap berita yang dibuat menarik. Itulah tugas humas," ujar Ketua DPP PKS Ahmad Heryawan saat menyampaikan stadium generale di PKS Public Relations (PR) Summit di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2016).
Pria yang biasa disapa Kang Aher ini mengatakan, kader PKS harus aktif mendekati semua segmen masyarakat tanpa diskriminasi untuk menyampaikan informasi yang benar tentang PKS. Setiap kader PKS berfungsi sebagai humas.
" Mustahil orang tahu siapa kita tanpa kita kasih tahu kepada mereka siapa kita. Banyak segmen masyarakat yang harus didekati secara spesifik. Lewat pendekatan biasa belum menyentuh keseluruhan. Pendekatan itu melalui media mainstream maupun sosial," tutur gubernur Jawa Barat ini.
Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi menambahkan, reputasi yang dibangun PKS tidaklah disulap dalam satu dua hari. Berkiprah di dunia politik selama 18 tahun bukanlah waktu yang pendek meski bukan waktu yang belum terlalu panjang. Humas, papar Dedi, berada di garis depan dalam membangun reputasi berdasarkan kerja-kerja nyata partai.
Dedi menerangkan, humas berperan besar agar masyarakat semakin melek atau literate, secara aksara, media juga melek politik. Humas, ujarnya, harus menjawab tantangan tersebut dengan melakukan upaya membuat publik, internal dan eksternal, melek politik, melek media.
"Dan pastinya melek kepentingan umat," ujar Dedi dalam pembukaan PKS PR Summit, Jumat (7/10/2016).
Dedi melanjutkan, setiap kader di PKS sejatinya adalah humas. Sebab mereka terus menerus membangun reputasi positif lembaga melalui komunikasi persuasif yang terencana dan berkesinambungan.
Dedi berpesan agar humas juga mesti selalu mengikuti perkembangan lingkungan. Salah satu tantangan praktisi humas adalah berubah secara cepat dalam pemanfaatan medium-medium komunikasi politik yang kini semakin beragam. Kerja menjadikan masyarakat melek literasi harus dilakukan sebab saat ini publik dengan mudah digiring ke suatu permasalahan dan menjadi penyebar setia konten-konten yang tidak bermanfaaat.
"Bahkan malah cenderung menjauhkan umat dari permasalahan sebenarnya," kata Dedi. [sm]
0 Response to "Aher : Humas Harus Menyampaikan Informasi Benar dan Menarik"
Posting Komentar