PKSMEDAN.com - Kementerian Agama menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1437
H pada sore ini. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad
Sohibul Iman mengatakan sidang isbat yang dilakukan menjelang awal
Ramadhan dan Syawal setiap tahun menyimbolkan semangat persatuan umat
dan saling menghormati.
"Dalam sidang isbat ini, perwakilan semua ormas Islam berhimpun dan bermusyawarah, lalu memutuskan kapan awal Ramadhan dan awal Syawal. Semangat ini adalah semangat persatuan, tentunya untuk kemaslahatan bersama umat Islam," ujar Sohibul Iman di Jakarta, Senin (4/7/2016).
Sehingga menurut Sohibul Iman, hasil sidang isbat bukan sebatas keputusan pemerintah atau menteri agama, melainkan keputusan bersama kaum muslimin. Namun demikian, pria yang akrab disapa Kang Iman ini memaklumi tetap adanya perbedaan pandangan di antara unsur umat Islam Indonesia dalam metode menentukan awal bulan hijriyah.
"Selama metode yang digunakan adalah syar'i, itu sah saja. Inilah semangat saling menghormati dalam persatuan," tutur cendekiawan muslim yang pernah menjabat rektor Universitas Paramadina ini.
Terkait sikap PKS, Sohibul Iman menegaskan, partainya tetap menghormati keputusan yang dihasilkan dalam sidang isbat. PKS, lanjut dia, selalu mengedepankan persatuan umat dalam pengambilan keputusan. Hal itu termasuk dalam kebijakan awal Ramadhan dan Syawal.
"Sebagai bagian dari umat Islam dan juga rakyat Indonesia secara umum, sejak awal PKS selalu mengikuti keputusan hasil sidang isbat. PKS selalu menjadikan persatuan umat paling utama," jelasnya.
Diketahui, Kementerian Agama menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Syawal atau lebaran Idul Fitri, Senin (4/7) sore ini. Sidang dipimpin langsung Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin dan diikuti perwakilan ormas-ormas Islam se-Indonesia serta Tim Badan Hisab Rukyat Kemenag terkait posisi hilal secara astronomis pada 29 Ramadan 1437H/2016.
“Setelah salat Magrib, dilaksanakan sidang isbat yang dilakukan secara tertutup, seperti tahun lalu,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sabtu (2/7) lalu.
Proses penentuan awal Syawal menggunakan metode hisab dan rukyat dalam penentuan awal bulan Hijriyah. Hal itu sebagaimana diatur di dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah. [pks.id]
0 Response to "PKS Utamakan Persatuan Umat Dalam Penentuan Idul Fitri"
Posting Komentar