PKSMEDAN.com - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid
menilai Bangsa Indonesia seharusnya tidak mengalami rendah diri (inferiority
complex) saat menghadapi negara asing dalam konteks global.
Demikian disampaikan Hidayat saat menjadi narasumber dalam
Seminar Pendidikan Nasional di Gedung Pascasarjana Universitas UHAMKA yang
diselenggarakan oleh DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Senin (28/3).
"Rendah diri berbeda dengan rendah hati. Seharusnya
sikap menghormati bangsa lain tidak menjadikan kita bangsa yang minder dengan
warga asing. Justru hadirnya MEA harus kita sikapi secara positif," jelas
Hidayat.
Hidayat menambahkan bangsa Indonesia dari awal telah
berdimensi global. Hal itu ditunjukkan dengan masuknya beberapa pemikiran dari
Timur Tengah yang dibawa oleh beberapa pahlawan atau ulama di Indonesia.
"Misalnya, Hasyim Asyhari dan Ahmad Dahlan yang membawa
pemikiran saat melaksanakan Haji di Arab Saudi. Pengalamannya saat di luar
itulah yang menginspirasinya berdakwah dan membebaskan tanah air dari para
penjajah," jelas Legislato PKS dari Dapil Jakarta II ini.
Oleh karena itu, Hidayat meminta sinergitas pemerintah
dengan pengusaha (private sector) perlu ditingkatkan. Agar, kualitas pendidikan
di tanah air menjadi lebih baik, terutama dalam bersaing di dunia global.
"Sinergitas inilah yang akan melahirkan nilai tambah
(added value) dalam dunia pendidikan kita. Jangan sampai berjalan
sendiri-sendiri. Kita tidak ingin para pengusaha hanya memanfaatkan warga
sebagai TKI tanpa ada intervensi dari pemerintah, terlebih saat adanya MEA
seperti saat ini," jelas Anggota Komisi Bidang Sosial DPR RI ini.
Hadir sebagai narasumber lainnya Agus Triyanto (Direktur
Perencanaan Kemenakertrans) dan Abdul Rahman A. Ghani (Direktur Pascasarjana
UHAMKA).[Syf]
0 Response to "Hadapi MEA, Hidayat Minta Bangsa Indonesia Tidak Minder"
Posting Komentar