PKSMEDAN.com - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mendorong pemerintah dan Komisi VII
DPR RI lebih serius merumuskan kebijakan ketahanan energi. Kebijakan
ini berkonsep menyisihkan sebagian pendapatan migas dan bukan memungut
dana dari konsumen.
"Norwegia dan Timor Leste adalah contoh
negara-negara yang hasil migas tidak semua dipakai APBN, tapi disisihkan
untuk ketahanan energi generasi mendatang,” kata Sohibul Iman melalui
akun twitternya @msi_sohibuliman, Selasa (29/12/2015).
Menurut
pria yang akrab disapa Kang Iman ini, Pemerintah Indonesia juga bisa
menyisihkan sebagian pendapatan migas untuk ketahanan energi. “Asal kita
mau genjot penerimaan pajak dan PNBP non-migas. Butuh konsensus. Siap?”
tanya Kang Iman.
Mantan wakil ketua DPR RI ini menegaskan
kesiapan ketahanan energi harus diawali dari elit. Ia mengimbau para
pembuat kebijakan, baik eksekutif maupun legislatif, untuk dapat
merumuskan konsep ketahanan energi dengan baik.
“Mari rumuskan
konsep ketahanan energi dengan baik, dengan cara menggenjot penerimaan
non-migas, lakukan efisiensi, dan jauhi korupsi,” imbaunya.
Kang
Iman berharap publik pun tidak apriori jika ada implikasi kebijakan
ketahanan energi pada masyarakat. Kuncinya, sambung Kang Iman, mengawasi
bersama-sama agar kebijakan tersebut transparan dan akuntabel.
“Jika
kebijakan ketahanan energi bagi generasi mendatang jadi konsensus, ini
tanggung jawab bersama. Cita-cita pasti ada konsekuensi! Insya Allah
kita bisa!” tutup Kang Iman.
[Humas DPP PKS]
0 Response to "Pemerintah dan DPR Harus Lebih Serius Rumuskan Ketahanan Energi"
Posting Komentar