PKSMEDAN.com - Negara diminta menjamin kebebasan masyarakatnya. Terutama, tidak boleh menghukum orang-orang karena karya dan ide-idenya.
Menurut Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, negara harus memberikan ruang yang luas kepada rakyat untuk berekspresi. Jika tidak, itu akan menjadi beban bagi rakyat. Namun, tentu negara harus berperan mengatur semua itu.
”Selama ini orang lebih banyak berbicara tentang sumber daya alam. Padahal, yang terpenting adalah ide kreatif guna menumbuhkan sektor ekonomi kreatif di mana itu menjadi minat para kaum muda saat ini,” ujar Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS itu dalam talk show Talk to iNews bertajuk ”Cinta Indonesia” yang disiarkan langsung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8).
Fahri menjelaskan, di era reformasi ini para penyelenggara negara perlu membuka mata dan telinga secara lebar, karena rakyat lebih penting daripada negara. DPR, kata dia, selama ini sudah memberi ruang lebar-lebar bagi masyarakat terkait pengusulan undang-undang. Dia melanjutkan, negara perlu memfasilitasi cita-cita, mimpi, dan harapan setiap anak bangsa, karena itu tujuan sesungguhnya bernegara.
Dia menegaskan, sudah menjadi tugas negara untuk memberikan kontribusi dan ruang kepada setiap warganya agar harapan mereka, terutama para generasi muda Indonesia, tidak sekadar harapan, tapi betul-betul dapat terwujud untuk membawanya menuju kemajuan.
Menurut Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, negara harus memberikan ruang yang luas kepada rakyat untuk berekspresi. Jika tidak, itu akan menjadi beban bagi rakyat. Namun, tentu negara harus berperan mengatur semua itu.
”Selama ini orang lebih banyak berbicara tentang sumber daya alam. Padahal, yang terpenting adalah ide kreatif guna menumbuhkan sektor ekonomi kreatif di mana itu menjadi minat para kaum muda saat ini,” ujar Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS itu dalam talk show Talk to iNews bertajuk ”Cinta Indonesia” yang disiarkan langsung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8).
Fahri menjelaskan, di era reformasi ini para penyelenggara negara perlu membuka mata dan telinga secara lebar, karena rakyat lebih penting daripada negara. DPR, kata dia, selama ini sudah memberi ruang lebar-lebar bagi masyarakat terkait pengusulan undang-undang. Dia melanjutkan, negara perlu memfasilitasi cita-cita, mimpi, dan harapan setiap anak bangsa, karena itu tujuan sesungguhnya bernegara.
Dia menegaskan, sudah menjadi tugas negara untuk memberikan kontribusi dan ruang kepada setiap warganya agar harapan mereka, terutama para generasi muda Indonesia, tidak sekadar harapan, tapi betul-betul dapat terwujud untuk membawanya menuju kemajuan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR lainnya, Fadli Zon, mengaku bangga
dengan kaum muda berprestasi. Sebab, mereka telah membawa harum nama
Indonesia. Bahkan, dia optimistis dengan masa depan Indonesia jika
dipimpin orang-orang muda berprestasi seperti yang ada saat ini.
”Saya yakin banyak orang Indonesia berprestasi. Hanya belum diberi ruang oleh pemerintah. Itu harus karena pemerintah adalah eksekutor,” kata Fadli. Menurut dia, DPR sebagai legislator dan kontroler hanya bisa mendukung dengan membuat regulasi berupa UU. Lembaga legislatif akan memfasilitasi dengan membuat UU, antara lain tentang kebudayaan demi memberikan ruang seluas-luasnya kepada setiap anak bangsa untuk berkarya.
DPR juga mendorong pemerintah untuk melakukan tugasnya sebagai eksekutor kebijakan. Dalam acara itu, turut hadir sejumlah panelis yang telah cukupberkontribusibagi negara. Mereka di antaranya Nadine Chandrawinata (artis), Donna Agnesia (artis), Livi Zheng (sutradara), Hafiza Elvira (penggiat kegiatan sosial), Mariska Halida (atlet).
”Saya yakin banyak orang Indonesia berprestasi. Hanya belum diberi ruang oleh pemerintah. Itu harus karena pemerintah adalah eksekutor,” kata Fadli. Menurut dia, DPR sebagai legislator dan kontroler hanya bisa mendukung dengan membuat regulasi berupa UU. Lembaga legislatif akan memfasilitasi dengan membuat UU, antara lain tentang kebudayaan demi memberikan ruang seluas-luasnya kepada setiap anak bangsa untuk berkarya.
DPR juga mendorong pemerintah untuk melakukan tugasnya sebagai eksekutor kebijakan. Dalam acara itu, turut hadir sejumlah panelis yang telah cukupberkontribusibagi negara. Mereka di antaranya Nadine Chandrawinata (artis), Donna Agnesia (artis), Livi Zheng (sutradara), Hafiza Elvira (penggiat kegiatan sosial), Mariska Halida (atlet).
Keterangan Foto: Dari kiri ke kanan - Wakil Ketua DPR RI Fahri
Hamzah, Fadli Zon, dan host Tina Talisa dalam talkshow Talk to iNews di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8). Talkshow mengambil
tema "Cinta Indonesia" (Pejuang Muda Indonesia).
Sumber: http://www.koran-sindo.com
0 Response to "Negara Harus Jamin Kebebasan Berekspresi"
Posting Komentar