PKSMEDAN.com - Ketua TP PKK Provsu Hj Sutias
Handayani Gatot Pujo Nugroho berharap agar sebagai hamba bertaqwa dapat
menjalankan ibadah ramadan sebulan penuh khususnya 10 hari Ramadan. Hal itu
disampaikannya pada penutupan pengajian ramadan Dharma Wanita dan PKK Provsu di
aula kantor Dharma Wanita dan PKK Jalan Cut Nyak Dien Medan.
Hadir pada acara penutupan tersebut Ketua Dharma Wanita Ny Doharni Nurdin Lubis, Ny Jumsadi Damanik, serta pengurusan juga anggota Dharma Wanita dan PKK. Terselenggara mulai tanggal 22 Juni sampai 9 Juli 2015 bertema dengan semangat Ramadan kita perkuat jati diri dan akhlak untuk menghasilkan pribadi muslim dalam mewujudkan masyarakat yang religius
Sutias yang juga penasehat Dharma Wanita sempat meneteskan air mata ketika membaca sebuah puisi Berpisah Ramadan. Menurutnya Ramadan adalah bulan yang sangat penting sebagai bulan intropeksi diri, dan pembentuk karakter sebagai hamba yang bertaqwa.
Tokoh perempuan Sumut ini juga mengatakan bahwa bagaimana kita bisa mengevaluasi diri, mengejar selama ramadan dan mengisinya sesudah ramadan lebih baik.
Hal serupa juga disampaikan Ustad Prof Dr H Khaidar Putra Daulay MA dalam tausiahnya menjelaskan bahwa kehidupan adalah sekolah yang tak pernah berakhir hingga akhir hayat.
Ramadan adalah bulan Muhasabah atau interopeksi diri, apa yang harus dilakukan mengisi kehidupan khususnya bulan penuh rahmah ini agar menjadi manusia yang lebih baik.
Menurutnya apa makna taqwa, karena ada orang baik dalam hidup sosial tapi tidak taat dalam agamanya. "Alangkah baiknya kalau berimbang sebagai orang yang taat kepada Allah juga baik dalam kehidupan sosial,karena pada hakikatnya kehidupan ini kita dalam proses pembelajaran diri menjadi lebih baik khususnya pada bulan ramadan,"paparnya . Sehingga ramadan akan memberi dampak-dampak yang besar, pada kehidupan sehari-hari.
Hadir pada acara penutupan tersebut Ketua Dharma Wanita Ny Doharni Nurdin Lubis, Ny Jumsadi Damanik, serta pengurusan juga anggota Dharma Wanita dan PKK. Terselenggara mulai tanggal 22 Juni sampai 9 Juli 2015 bertema dengan semangat Ramadan kita perkuat jati diri dan akhlak untuk menghasilkan pribadi muslim dalam mewujudkan masyarakat yang religius
Sutias yang juga penasehat Dharma Wanita sempat meneteskan air mata ketika membaca sebuah puisi Berpisah Ramadan. Menurutnya Ramadan adalah bulan yang sangat penting sebagai bulan intropeksi diri, dan pembentuk karakter sebagai hamba yang bertaqwa.
Tokoh perempuan Sumut ini juga mengatakan bahwa bagaimana kita bisa mengevaluasi diri, mengejar selama ramadan dan mengisinya sesudah ramadan lebih baik.
Hal serupa juga disampaikan Ustad Prof Dr H Khaidar Putra Daulay MA dalam tausiahnya menjelaskan bahwa kehidupan adalah sekolah yang tak pernah berakhir hingga akhir hayat.
Ramadan adalah bulan Muhasabah atau interopeksi diri, apa yang harus dilakukan mengisi kehidupan khususnya bulan penuh rahmah ini agar menjadi manusia yang lebih baik.
Menurutnya apa makna taqwa, karena ada orang baik dalam hidup sosial tapi tidak taat dalam agamanya. "Alangkah baiknya kalau berimbang sebagai orang yang taat kepada Allah juga baik dalam kehidupan sosial,karena pada hakikatnya kehidupan ini kita dalam proses pembelajaran diri menjadi lebih baik khususnya pada bulan ramadan,"paparnya . Sehingga ramadan akan memberi dampak-dampak yang besar, pada kehidupan sehari-hari.
0 Response to "Sutias Teteskan Airmata Saat Baca Puisi Tutup Pengajian Ramadan Dharma Wanita dan PKK Sumut"
Posting Komentar