PKSMEDAN.com - Anggota
Legislatif dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ecky Awal
Mucharam, menyampaikan bahwa perlambatan pertumbuhan kredit adalah bukti
nyata dari terjadinya pelemahan ekonomi. Sehingga, menurut aleg yang
duduk di Komisi XI tersebut, pemerintah harus lebih agresif dan kompak
dalam merealisasikan belanjanya
“Perlambatan
pertumbuhan kredit adalah bukti nyata dari terjadinya pelemahan
ekonomi, oleh karena itu pemerintah harus lebih agresif dan kompak dalam
merealisasikan belanjanya," kata legislator yang berasal dari daerah
pemilihan Jawa Barat III yang meliputi Cianjur dan Kota Bogor tersebut
Tanggapan Ecky ini menyusul atas pernyataan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, bahwa pertumbuhan
kredit sepanjang tahun 2015 hanya akan mencapai 11-13 persen, lebih
rendah dibandingkan prediksi sebelumnya yakni 15-17 persen.
Menurutnya,
perlambatan pertumbuhan kredit tersebut terjadi karena menurunnya
kepercayaan sektor swasta kepada presiden yang memasang target
pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen per tahun, sebagaimana disampaikan
saat kampanye pemilihan presiden kemarin
”Perlambatan
pertumbuhan kredit perbankan juga menjadi salah satu indikator bahwa
telah terjadi penurunan kepercayaan pengusaha atau pelaku bisnis kepada
presiden yg dalam kampanyenya memasang target pertumbuhan ekonomi di
atas 7% pertahun, sebagaimana yang juga dibuktikan dengan data ITB (indeksi tendensi bisnis) di era pemerintahan Jokowi yg semakin menurun," ujar Ecky.
Ecky menjelaskan bahwa bank sebagai lembaga intermediasi antara para pemilik dana dengan pihak yang membutuhkan dana sangat terpengaruh dengan perlambatan ekonomi. Sebab kebutuhan dana untuk kegiatan konsumtif maupun kebutuhan
untuk modal usaha menjadi berkurang. Dan keputusan konsumsi atau
investasi adalah cerminan dari ekspektasi terhadap pemerintah sebagai
aktor utama dalam kegiatan ekonomi.
“Oleh karena itu, yang
harus dilakukan adalah mempercepat pengeluaran pemerintah pusat dan
daerah baik belanja barang maupun modal agar roda ekonomi dan kebutuhan
pendanaan perbankan meningkat. Selain itu, regulator, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebaiknya melonggarkan syarat-syarat pemberian kredit atau pembiayaan perbankan baik di sektor produktif maupun konsumsi domestik.” tutup Ecky.
0 Response to "Legislator PKS : Pertumbuhan Kredit Melambat, Bukti Adanya Pelemahan Ekonomi "
Posting Komentar