PKSMEDAN.com - Alhamdulillah tidak terasa sebentar lagi bulan Ramadhan akan menghampiri kita, Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam penyambutan Ramadhan, diantaranya :
Niat yang baik
Agar
dalam beribadah Ramadhan menjadi indah hendaknya semua kita menanamkan
niat yang baik dan tekad yang kuat untuk menjadikan hari-hari dan
malam-malam Ramadhan nanti sebagai ajang untuk meningkatkan ketaatan
kepada Allah ta'ala dan menjadikannya sebagai momentum termahal
untuk menambahkan segala amal baik dan ketaatan serta menjauhi segala
keburukan yang selama ini sangat akrab bahkan melekat dengan diri kita.
Melakukan Taubat
Kenapa kita harus melakukan taubat? Bukankah taubat itu harus dilakukan setiap saat? Benar, kita harus salalu bertaubat kepada Allah karena kita tidak pernah lepas dari perbuatan dosa. Namun saat kita akan bertemu Ramadhan sebagai bulan di dalamnya penuh rahmat dan peluang amal shalih terbentang luas, sehinggga bagi orang yang selama ini gemar maksiat bagaimana dia bisa memanfaatkannya secara optimal bila belum mulai bertaubat? Karena segeralah bertaubat sebelum ajal yang tidak seorang pun tau kapan akan menjemputnya. Taubat harus dilakukan dengan tulus, benar dengan diiringi amal shalih dan bertekad kuat untuk tidak kembali melakukannya lagi.
Melatih Diri
Kenapa kita harus melakukan taubat? Bukankah taubat itu harus dilakukan setiap saat? Benar, kita harus salalu bertaubat kepada Allah karena kita tidak pernah lepas dari perbuatan dosa. Namun saat kita akan bertemu Ramadhan sebagai bulan di dalamnya penuh rahmat dan peluang amal shalih terbentang luas, sehinggga bagi orang yang selama ini gemar maksiat bagaimana dia bisa memanfaatkannya secara optimal bila belum mulai bertaubat? Karena segeralah bertaubat sebelum ajal yang tidak seorang pun tau kapan akan menjemputnya. Taubat harus dilakukan dengan tulus, benar dengan diiringi amal shalih dan bertekad kuat untuk tidak kembali melakukannya lagi.
Melatih Diri
Melatih
dan membiasakan diri kita untuk melakukan perbuatan baik sebelum
datangnya bulan Ramadhan, khususnya berpuasa, bersedekah, tilawah
Al-Quran dan qiyamullail. akan terasa mudah dan ringan dalam
melaksanakan segala amalan di bulan Ramadhan bila kita melatih dan
membiasakan diri kita untuk melakukan amalan terutama yang bersinggungan
langsung dengan ibadah di bulan Ramadhan nanti. karena Rasulullahshalallahu 'alaihi wasallama dan
juga para shabatanya senantiasa mempersiapkan diri dan membiasakan
amalan tersebut sebelum bertemu langsung bulan yang selalu dirindukan
ini.
Memahami Mulianya Waktu
Dalam
Islam dikenal dengan mulainya waktu dan mulainya tempat saat seseorang
Muslim melakukan ibadah. Dan diantara Kemuliaan waktu yang sebentar lagi
akan menyapa kita adalah bulan suci Ramadhan. Di bulan ini ganjaran dan
pahala akan dilipatgandakan. Hari-hari Ramadhan semuanya mulia,
terutama saat dalam keadaan berpuasa dan menjelang berbuka, permohonan
akan didengar dan doa kita akan diijabah. Karenanya jangan sampai
Ramadhan yang menghampiri kita hanya setahun sekali akan berlalu tanpa
ada peningkatan pada diri kita dalam beribadah kapada Allah.
Memahami Fiqh Shiyam
Agar semua jenis ibadah di bulan Ramadhan menjadi optimal, hendaknya kita menyiapkan diri dengan bekal pengetahuan tentang fiqh Shiyam, sehingga semua ritual ibadah yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan yang diajarkan Allah ta’ala dan Rasul-Nya shallahu ‘alaihi wasallama dan tidak ada sedikit pun yang menyimpang. Bila dilakukan sesuai dengan baik dan benar maka kita akan mendapatkan pahala dan ganjaran dari Allah ta’ala serta buah dari tujuan melaksanakan puasa yaitu menggapai predikat taqwa yang hanya diketahui oleh Allah ta’ala saja dapat kita peroleh.
Agar semua jenis ibadah di bulan Ramadhan menjadi optimal, hendaknya kita menyiapkan diri dengan bekal pengetahuan tentang fiqh Shiyam, sehingga semua ritual ibadah yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan yang diajarkan Allah ta’ala dan Rasul-Nya shallahu ‘alaihi wasallama dan tidak ada sedikit pun yang menyimpang. Bila dilakukan sesuai dengan baik dan benar maka kita akan mendapatkan pahala dan ganjaran dari Allah ta’ala serta buah dari tujuan melaksanakan puasa yaitu menggapai predikat taqwa yang hanya diketahui oleh Allah ta’ala saja dapat kita peroleh.
Betapa
banyak orang yang berpuasa namun sebenarnya dia tidak berpuasa karena
banyak prilaku yang dapat menghilangkan pahala puasa bahkan membatalkan
puasa itu sendiri. Di sisi lain tidak sedikit orang yang tidak boleh
berpuasa karena ada udzur/halangan yang dibenarkan syariah namun dia
melaksanakannya juga, bukan saja saja puasanya tidak diterima bahkan dia
berdosa karena masih tetap berpuasa. Karenanya mari bekali diri kita
masing-masing dengan pemahaman dan ilmu pengetahuan tentang fiqh shiyam
atau fiqh Ramadhan secara umum sehingga Ramadhan kali ini lebih baik dan
lebih bernilai dibanding dengan Ramadhan tahun-tahun lalu.
Lembaran Putih
Saat memasuki Ramadhan nanti akan terasa indah bila kita siapkan ‘lembaran’ putih lalu kita lekatkan pada diri kita saat bertemu tamu mulia yang hanya dijumpai 1 tahun sekali. Lembaran putih itu kita tujukan untuk:
• Allah ta’ala, yaitu dengan cara bertaubat taubatan nasuha, taubat yang benar bukan taubat palsu, taubat yang menjadikan kita kecanduan dengan kebaikan dan ketaatan.
• Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallama dengan cara mengikuti segala perintahnya dan menjauhi larangannya, melestarikan sunnahnya melalui praktik para shahabatnya yang mereka faham betul dengan sunnah Rasul muli, karena mereka hidup bersama Rasul akhir zaman ini Muhammad shallahu ‘alaihi wasallama
• Kedua orang tua, kerabat, isteri, suami dan anak-anak untuk selalu meningkatkan perbuatan baik kepada mereka dan pererat silaturrahim.
• Kepada masyarakat di sekitar kita untuk senantiasa menjadi teladan dan pribadi yang baik, shalih dan bermanfaat bagi mereka.
Semoga Ramadhan nanti benar-benar berbeda dari tahun-tahun lalu, semoga. Allah a’lam
Lembaran Putih
Saat memasuki Ramadhan nanti akan terasa indah bila kita siapkan ‘lembaran’ putih lalu kita lekatkan pada diri kita saat bertemu tamu mulia yang hanya dijumpai 1 tahun sekali. Lembaran putih itu kita tujukan untuk:
• Allah ta’ala, yaitu dengan cara bertaubat taubatan nasuha, taubat yang benar bukan taubat palsu, taubat yang menjadikan kita kecanduan dengan kebaikan dan ketaatan.
• Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallama dengan cara mengikuti segala perintahnya dan menjauhi larangannya, melestarikan sunnahnya melalui praktik para shahabatnya yang mereka faham betul dengan sunnah Rasul muli, karena mereka hidup bersama Rasul akhir zaman ini Muhammad shallahu ‘alaihi wasallama
• Kedua orang tua, kerabat, isteri, suami dan anak-anak untuk selalu meningkatkan perbuatan baik kepada mereka dan pererat silaturrahim.
• Kepada masyarakat di sekitar kita untuk senantiasa menjadi teladan dan pribadi yang baik, shalih dan bermanfaat bagi mereka.
Semoga Ramadhan nanti benar-benar berbeda dari tahun-tahun lalu, semoga. Allah a’lam
bila
menurut anda artikel ini bermanfaat silahkan dishare agar orang lain
juga mengambil manfaat dan pelajaran, menunjukkan kebaikan kepada orang
lain insya Allah pahala kita terus mengalir, amin.
0 Response to "Ramadhan Tiba, Ini Tips Menyambut Ramadhan Penuh Berkah"
Posting Komentar