Jakarta - Anggota
Komisi B DPRD DKI Jakarta Nasrullah mempertanyakan motif Gubernur
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang mempertahankan kepemilikan saham
Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta sebagai produsen minuman
beralkohol.
Kepemilikan
saham Pemprov DKI Jakarta di perusahaan tersebut merupakan sikap yang
kontra produktif dengan kewajiban Pemprov DKI Jakarta untuk menciptakan
rasa aman dan ketertiban di lingkungan masyarakat. Demikian disampaikan
Nasrullah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (10/4).
Lebih
lanjut Politisi PKS asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta Barat X ini
menjelaskan, tindakan kriminal sering kali didahului dengan meminum
minuman beralkohol.
“Banyak sekali tindakan kriminal yang diawali dengan mabuk-mabukan, dan sudah banyak bukti,” tegas Nasrullah.
Pemasukan
dari investasi di PT Delta Djakarta dapat digantikan dengan investasi
di sektor yang lebih baik. Menurut legislator yang membidangi
perekonomian ini, jangan karena kepemilikan saham Pemprov DKI di PT
Delta Djakarta, lalu Pemprov DKI dinilai kontra dengan usaha mewujudkan
ketertiban umum.
“Jangan hanya karena nila setitik jadi rusak susu sebelanga,” tandas pria yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta.
Nasrullah
menambahkan, kepemilikan saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta juga
mendapatkan kritikan dari pihak Kemendagri di RAPBD 2015.
“Dapat
kritikan yang membangun, tandanya ada pihak yang menilai investasi
Pemprov DKI di perusahaan miras itu tidak tepat,” pungkas Nasrullah.
0 Response to "PKS Mempertanyakan Motif Ahok Ngotot Mempertahankan Miras di Jakarta"
Posting Komentar