"Saya sangat prihatin kepada masyarakat kita, khususnya Sumut, yang lebih menyukai produk luar. Misalnya asal Malaysia yakni sepatu Vinci. Sementara pengrajin kita produksi sepatunya sangat baik dari segi kualitas juga modelnya. Jadi untuk apa malu pakai produk dalam negeri," kata tokoh perempuan Sumut yang dikenal sangat menyukai produk kerajinan dalam negeri itu.
Istri Gubernur Sumatera Sumut Gatot Pujo Nugroho itu juga mengaku bangga dengan adanya stan Dekranasda Sumut di Bandara Kuala Namu International, Kabupaten Deli Serdang. Di tempat itu para pendatang, baik dalam maupun luar negeri, bisa melihat dan mendapatkan langsung produk asli daerah Sumut, mulai dari kerajinan tas, sepatu, maupun baju yang berbahan kain tenun atau ulos.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho sebagaimana disampaikan Plt Sekda Sumut Sabrina, berharap para perajin lokal tidak hanya mampu meningkatkan kualitas produk, tetapi juga menjadi raja di rumah sendiri. Hal ini disampaikan Gatot mengingat Indonesia akan menghadapai pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Desember 2015.
“Kami berharap melalui rapat kerja ini, para pengurus mampu menghasilkan kesepakatan dalam menyusun program yang terpadu dan lebih terarah. Diharapkan pula akan tumbuh semangat kebersamaan dan inovasi untuk membangun masyarakat perajin, meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam meraih pasar," harap Gatot sebagaimana dibacakan Sabrina.
Sabrina yang juga Pembina Dekranasda Sumut menyampaikan MEA menjadi tantangan bagi produk-produk dalam negeri. Karena produk lokal akan berkompetisi dengan produk-produk impor.
"Kita berharap bahwa produk dalam negeri harus memiliki kualitas bagus dengan harga bersaing. Tentunya kita juga sebagai masyarakat Sumut khususnya, harus memberi apresiasi pada produk-produk dalam negeri," paparnya.
Oleh karena itu, lanjut Sabrina, peran para pengurus Dekranas dalam mempromosikan produk-produk kerajinan daerah sangat penting. Promosi dan pemasaran dapat dilakukan secara langsung untuk meningkatkan pendapatan pengrajin, dan secara tidak langsung untuk melestarikan budaya daerah melalui penggunaan produk-produk kerajinan lokal.
Di sisi lain, Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester Juanita Ginting mengatakan pihaknya akan memberi bantuan berupa pelatihan dan pemodalan kepada para pengrajin di Sumut.
"Untuk itu kami meminta kepada pengurus Dekranasda Sumut agar mau bekerja sama sebagai mitra. Sebagai tujuan memajukan para pengrajin, baik mutu maupun kualitas produksi para pengrajin," ungkapnya.
Sumber: Humas Pemprov Sumatera Utara
0 Response to "Sutiyas Apresiasi Pengrajin Indonesia dengan Gunakan Kerajinan Lokal"
Posting Komentar