METRO - Anggota Komisi V DPR RI asal Lampung Abdul Hakim mengatakan beberapa
jalur alternatif Lintas Sumatera seperti dari Sukadana Kabupaten Lampung
Timur dan Kota Metro statusnya ditingkatkan menjadi jalan negara, namun
tidak dirancang sebagai jalan yang dilalui kendaraan bertonase besar.
Hal ini menyebabkan ruas jalan protokol dalam Kota Metro sepanjang 10,4
kilometer rusak bergelombang dan berdebu tebal sejak truk besar dan
trailer melintas di sana.
Kota Metro menjadi salah satu daerah
perlintasan alternatif pengguna jalan kendaraan bertonase besar pasca
Jembatan Lempuyang di Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah yang
merupakan jalan lintas Sumatera terputus pada akhir Januari 2015.
"Terhadap jalan yang
rusak akibat dijadikan jalur alternatif tersebut pemerintah setempat
meminta kepastian peningkatan kualitas karena ini sudah sangat
mengganggu pengendara umum," kata Abdul Hakim di sela peninjauan
perbaikan ruas jalan yang rusak bersama Walikota Metro Lukman Hakim,
pejabat Departemen Pekerjaan Umum (PU) Ditjen Bina Marga serta jajaran
PU Bina Marga Provinsi Lampung serta Kota Metro pada Jumat (27/3).
Proyek
perbaikan jalan tersebut menurutnya sudah dianggarkan dalam APBN
Perubahan sebesar Rp 24 miliar. "Saya akan mengawal untuk memastikan
perbaikan jalan itu terlaksana insyaallah pada pertengahan tahun 2015,"
kata Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI ini.
Walikota
Metro Lukman Hakim mengakui sebelumnya ada beberapa ruas jalan negara
yang rusak, namun sejak menjadi jalur lintas alternatif kerusakan makin
parah. Lukman minta agar pemerintah pusat dapat memberikan perhatian
terhadap masalah ini.
Menurut anggota DPRD Kota
Metro dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasrianto Efendi,
sebulan terakhir kerusakan jalan makin parah di ruas Jalan Sudirman dan
Jalan Nasution. "Baru kali inilah jalan ini rusak parah, padahal
sebelumnya tidak pernah seperti ini," kata dia.
Lebih
lanjut ia mengatakan sejak tahun 2011 jalan tersebut sudah dinaikkan
statusnya menjadi jalan negara tapi belum pernah ada peningkatan
kualitas secara fisik dan memang tidak dilalui kendaraan bertonase
besar.
0 Response to "Anggota Komisi V DPR RI Asal Lampung Pastikan Perbaikan Jalan Kota Metro Masuk APBN-P"
Posting Komentar