Ikhwan dan akhwat fillah rahimakumullah,
Kita sebagai jama’ah dakwah, sebagai harakah dakwah, sebagai partai dakwah. Sudah barang tentu kita melakukan tugas-tugas dakwah. Yang pertama adalah tugas amar ma’ruf nahi munkar. Tugas ishlah melalui amar ma’ruf nahi munkar. Mudah-mudahan bisa kita laksanakan. Karena langkah-langkah ishlahiyah (khuthuwat ishlahiyah) atau langkah-langkah reformasi adalah merupakan unsur utama yang menjadi stabilitas/unsur stabilitas utama yang menjadi kehidupan masyarakat dan unsur dinamisator dalam kehidupan masyarakat.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Hud ayat 117 disebutkan :
وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَى بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ الْمُحْسِنِينَ [] سورة هود: 117
“Dan Allah Rabb-mu tidak sekali-kali akan menghancurkan suatu negeri dengan kezhaliman di mana para penduduknya adalah orang-orang yang melakukan perbaikan dan yang selalu berbuat baik”.
Selagi kita masih melakukan khuthuwat ishlahiyah melalui amar ma’ruf nahi munkar, insya Allah negeri kita ini tidak akan menghadapi bencana yang bersifat al-‘adzabul isti-sholi, yaitu azab pemusnahan secara total. Azab-azab yang bersifat peringatan yang berulang-ulang kepada kita mungkin saja terjadi, tapi ‘adzab isti-sholi (azab pemusnahan), insya Allah akan dihindarkan. Selagi ahluha mushlihun, bahkan semakin khuthuwah ishlahiyah kita semakin efektif, maka azab yang sifatnya peringatanpun akan berkurang, dan akan ditarik oleh Allah SWT.
Shahibu Azh-zhilal Sayyid Qutb rahimahullah mendefinisikan siapa mushlihun itu :
المصلحون هم الذين لهم القدرة يصدون بها الظلم والفساد
Itu definisinya, al-mushlihun adalah orang yang melakukan ishlah atau reformis adalah mereka-mereka yang mempunyai kemampuan pencegahan terhadap kezhaliman dan kerusakan. Insya Allah selagi ada kelompok dari ummat ini yang mushlihun. Yang selalu melakukan langkah yang bukan saja langkah tapi mempunyai kekuatan, bahkan selalu membangun kekuatan untuk mencegah kezhaliman dan kefasadan. Secara terus menerus ditingkatkan kerja dan kinerjanya. Insya Allah bahkan azab-azab yang bersifat peringatanpun akan diangkat oleh Allah SWT.
Sehingga secara sederhana, dengan tetap eksisnya jama’ah amar ma’ruf nahi munkar, jama’ah al-ishlahiyah, jama’ah (organisasi) yang selalu melaksanakan reformasi, insya Allah azab Allah akan dicabut. Jika jama’ah tersebut efektif, mempunyai qudrah yang yashudduna biha azh-zhulma wal fasad. Oleh karena itu kita harus meningkatkan pendayagunaan potensi positif konstruktif dalam diri kita. Untuk semakin meningkatkan langkah-langkah ishlahiyah kita. Meningkatkan kualitas langkah-langkah ishlahiyah kita. Meningkatkan kualitas kerja dan kinerja ishlahiyah kita. Sehingga berhasil mencegah kezhaliman dan kefasadan dinegeri kita ini dalam segala sektor. Amin … Ya Rabbal … ‘alamin.
Kita sebagai jama’ah dakwah, sebagai harakah dakwah, sebagai partai dakwah. Sudah barang tentu kita melakukan tugas-tugas dakwah. Yang pertama adalah tugas amar ma’ruf nahi munkar. Tugas ishlah melalui amar ma’ruf nahi munkar. Mudah-mudahan bisa kita laksanakan. Karena langkah-langkah ishlahiyah (khuthuwat ishlahiyah) atau langkah-langkah reformasi adalah merupakan unsur utama yang menjadi stabilitas/unsur stabilitas utama yang menjadi kehidupan masyarakat dan unsur dinamisator dalam kehidupan masyarakat.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Hud ayat 117 disebutkan :
وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَى بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ الْمُحْسِنِينَ [] سورة هود: 117
“Dan Allah Rabb-mu tidak sekali-kali akan menghancurkan suatu negeri dengan kezhaliman di mana para penduduknya adalah orang-orang yang melakukan perbaikan dan yang selalu berbuat baik”.
Selagi kita masih melakukan khuthuwat ishlahiyah melalui amar ma’ruf nahi munkar, insya Allah negeri kita ini tidak akan menghadapi bencana yang bersifat al-‘adzabul isti-sholi, yaitu azab pemusnahan secara total. Azab-azab yang bersifat peringatan yang berulang-ulang kepada kita mungkin saja terjadi, tapi ‘adzab isti-sholi (azab pemusnahan), insya Allah akan dihindarkan. Selagi ahluha mushlihun, bahkan semakin khuthuwah ishlahiyah kita semakin efektif, maka azab yang sifatnya peringatanpun akan berkurang, dan akan ditarik oleh Allah SWT.
Shahibu Azh-zhilal Sayyid Qutb rahimahullah mendefinisikan siapa mushlihun itu :
المصلحون هم الذين لهم القدرة يصدون بها الظلم والفساد
Itu definisinya, al-mushlihun adalah orang yang melakukan ishlah atau reformis adalah mereka-mereka yang mempunyai kemampuan pencegahan terhadap kezhaliman dan kerusakan. Insya Allah selagi ada kelompok dari ummat ini yang mushlihun. Yang selalu melakukan langkah yang bukan saja langkah tapi mempunyai kekuatan, bahkan selalu membangun kekuatan untuk mencegah kezhaliman dan kefasadan. Secara terus menerus ditingkatkan kerja dan kinerjanya. Insya Allah bahkan azab-azab yang bersifat peringatanpun akan diangkat oleh Allah SWT.
Sehingga secara sederhana, dengan tetap eksisnya jama’ah amar ma’ruf nahi munkar, jama’ah al-ishlahiyah, jama’ah (organisasi) yang selalu melaksanakan reformasi, insya Allah azab Allah akan dicabut. Jika jama’ah tersebut efektif, mempunyai qudrah yang yashudduna biha azh-zhulma wal fasad. Oleh karena itu kita harus meningkatkan pendayagunaan potensi positif konstruktif dalam diri kita. Untuk semakin meningkatkan langkah-langkah ishlahiyah kita. Meningkatkan kualitas langkah-langkah ishlahiyah kita. Meningkatkan kualitas kerja dan kinerja ishlahiyah kita. Sehingga berhasil mencegah kezhaliman dan kefasadan dinegeri kita ini dalam segala sektor. Amin … Ya Rabbal … ‘alamin.
0 Response to "Menyelamatkan Negeri Dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar"
Posting Komentar