PKS dan Mukidi

PKS dan Mukidi
PKSMEDAN.com - Baru baru ini sedang ramai dan menjadi viral sosial media tentang nama Mukidi. Saya juga salah satu orang yang menjadi ‘korban’ cerita cerita konyol Mukidi. Cerita demi cerita berhasil mengocok perut pembacanya. Menjadi hiburan segar masyarakat yang ringan tapi ‘mentes’.

Tak ayal sekarang Mukidi benar benar tenar. Hampir semua orang sekarang mengenal Mukidi. Nama Mukidi menjadi perbincangan di disosial media dan group-group whatsapp. Bermunculan meme Mukidi dengan berbagai versi-versi lucu. Padahal Mukidi pada dasarnya adalah sosok fiktif dalam sebuah cerita lucu.

Dengan konteks Mukidi ini, saya menyimpulkan bahwa sebenarnya dalam mendekat dengan publik, tidak perlu konten-konten berat, namun cukup dengan konten-konten sederhana, namun bisa diterima semua kalangan. Tua, muda, baik yang berpendidikan ataupun tidak berpendidikan. Sosok Mukidi mudah masuk disemua kalangan dengan mudah tanpa sentimentil agama, ras dan suku apalagi politik. Naiknya sosok mukidi adalah gambaran publik yang membutuhkan sosok yang menggembirakan dan menebar senyum. Disinilah kreatifitas bermain.

PKS saya kira perlu belajar dari konten Mukidi ini. Kreatif dalam menyajikan konten-konten positif yang menyebar senyum publik. Para kadernya perlu memperbaiki komunikasi publiknya menjadi lebih renyah dan menyenangkan. Konten yang sederhana tapi membuat tersenyum. Masih banyak kader PKS yang terlalu bermain di ruangnya sendiri dengan konten konten politik yang keras bahkan sampai konflik-konflik agama yang publik tidak tahu menau. Jadilah saat ini banyak publik tidak menyukai bahasa komunikasi kader PKS yang terlalu fanatik. Bisa jadi apa yang ingin disampaikan para kader ini tepat, namun karena kemasannya salah maka pesan itu tidak sampai dengan baik di terima publik. Diantara kader, masih banyak yang suka share sumber-sumber literasi yang kurang kredibel dengan konten-konten provokatif dan menyinggung.

Kita sekarang mungkin mulai keluar dari ruang sempit ke ruang yang lebih luas. Bahwa dengan sosial media kita tidak seperti hidup di rumah sendiri. Publik memiliki keterbukaan informasi yang berjalan cepat. Publik memiliki banyak pilihan konten yang bervariasi, kita sekarang pada ruang yang luas dimana ide-ide segar dan kreatif yang akan menang dalam opini. Kita tidak bisa lagi berbahasa dengan bahasa kita, kita harus lebih mengenal siapa dan bagaimana orang yang kita ajak bicara dalam bersosial media.

Saya berharap, kita semua mulai mengasah kreatifitas untuk memunculkan konten-konten yang kreatif yang segar, mengemas pesan dengan bahasa-bahasa yang membumi dan diterima publik sehingga menganngap kita bagian dari mereka. Inilah juga yang akan kami asah melalui Bidang Humas PKS, mengasah kreatifitas dengan berbagai komunitas, komunitas art, foto, desain dan literasi. Meri bersama berupaya menghasilkan karya digital yang kreatif dan segar.

Arka Atmaja, 
Ketua Bidang Humas DPD PKS Kota Semarang

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PKS dan Mukidi"

Posting Komentar