Hidup Kita Untuk Islam | Oleh Razali Taat, S.PdI

Hidup Kita Untuk Islam Disampaikan Oleh: Razali Taat , S.PdI
PKSMEDAN.com - Keberadaan kita sebagai seorang Muslim menuntut  agar menjadikan Islam sebagai prinsip hidup dalam beraqidah, ibadah, dan akhlak baik untuk diri sendiri, rumah, maupun keluarga maka ini juga berarti bahwa kita dituntut agar mengabdikan diri kita untuk Islam, mengarahkan hidup kita untuk Islam dan menggunakan segenap kemampuan serta potensi kita untuk memperkuat kedudukan Islam dan mengangkat pilarnya.

Banyak hal  terkadang malah memojokkan umat Islam karena ketertinggalan kita dalam bidang Ekonomi , Ilmu pengetahuan , teknologi dsb nya sehingga terkadang malah ramai – ramai tidak lagi membela Islam tetapi karena kepentingan sesaat malah mendukung non Muslim menjadi panutan.

 
Berkenaan dengan hal ini maka manusia ini terbagi dalan tiga golongan , dan termasuk dimanakah kita ..?
  1. Sebahagian manusia hanya mengabdikan hidupnya untuk dunia saja.
    Mereka adalah kaum materialis baik dalam keyakinan maupun kenyataan. AlQuran menyebut golongan ini dengan istilah Ad Dahriyyun. Allah Swt menjelaskan perihal mereka dalam Firmannya “ 29. dan tentu mereka akan mengatakan (pula): "Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia ini saja, dan kita sekali-sekali tidak akan dibangkitkan” ( QS Al An’am 29 ) dan juga dalam surah Al Jatsiyah ayat 24 Allah Swt berfirman yang artinya : “ 24. dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.”

    Para penganut paham komunisme , sekularisme dan juga eksistensialisme semuanya bersumber dari keyakinan materialisme yang mereka anut. Dan mereka merasa bahwa kehidupan setelah kehidupan dunia ini tidak ada sehingga akhirnya dunia menjadi tumpuan terbesar hidupnya dan menjadi tujuan terakhir dari pengetahuannya , mengejar kesenangan tenggelam dalam nafsu dan kenikmatannya tanpa mengenal batas.
  2. Ada manusia yang Hidupnya tidak Jelas.

    Golongan ini mewakili kebanyakan manusia pada umumnya. Keyakinannya labil dan banyak melakukan penyimpangan , tetapi mengganggap semua yang dilakukannya baik dan benar. Walaupun dasarnya mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat tetapi keyakinan mereka dangkal  dan sama sekali bertolak belakang dengan kenyataan hidupnya. Sebenarnya mereka termasuk materialis tetapi masih menjalankan ritual emosionalnya.

    Imam Al Banna menjelaskan AlQuran menerangkan tujuan hidup dan target-target yang harus dicapai seseorang dalam hidupnya seperti menjadikan hidup sebagai ajang fisiologis dan kesenangan belaka sebagaimana Firman Allah Swt dalam surah Muhammad ayat 12 “Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka Makan seperti makannya binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka.”

    Selain itu ada orang yang prioritas hidupnya adalah mencari perhiasan yang indah dan benda-benda yang akan lenyap juga ditelan masa, Allah Swt berfirman dalam surah Ali Imram 14 “ dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

    Al Quran juga menerangkan bahwa ada tujuan manusia untuk menyulut kerusuhan , melakukan kejahatan dan kerusakan seperti Firman Allah Swt dalam Surah Al Baqarah 204-205 “berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, Maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.

    Itulah gambaran sebagian tujuan hidup manusia di dunia ini.
  3. Manusia yang menganggap kehidupan dunia sebagai ladang bagi kehidupan di akhirat.
    Mereka inilah orang yang benar-benar beriman sebagaimana firman Allah Swt dalam surah Al An’am 32 “dan Tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?

    Maka bagi kita yang ingin mengabdikan hidup kita untuk Islam maka kita harus mengetahui dan komitmen dengan beberapa hal, diantaranya :
  • Mengerti Tujuan Hidup kita  pen … Baca.( Surah AzZariat 56)
  • Mengetahui Kehidupan Dunia dibandingkan Akhirat hanyalah sedikit. (  baca At Taubah 38 )
  • Mengetahui bahwa mati adalah suatu kepastian dan mau mengambil Nasihat darinya. ( QS Arrahman 26-27)
  • Mengetahui Hakikat Islam , berusaha memahami , belajar mengerti prinsip Aqidah, Hukum , hal-hal yang haram dan Halal.
  • Mengetahui hakikat jahiliyah. Memahami strateginya pemikiran ,aliran, dan strateginya dan mampu membongkar kelemahan dan kekurangannya , bahaya dan dampaknya.
  • Memiliki karakter berupa komitmen , perhatian kemaslahatan Islam, teguh memegang kebenaran , bekerjasama dengan aktivis Islam dalam berdakwah dijalan Allah. Semoga bermanfaat , Allahu a’lam bsh shawab.
Sumber Materi Buku Madza Ya’ni Intima’I lil Islam (Fathi Yakan )

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hidup Kita Untuk Islam | Oleh Razali Taat, S.PdI"

Posting Komentar