PKSMEDAN.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru saja menggelar Rapat Koordinasi
Nasional (Rakornas) 2016 di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Selasa
(12/1/2016) hingga Rabu (13/1/2016).
Salah satu poin penting dalam
Rakornas PKS 2016 adalah komitmen PKS untuk tetap di Koalisi Merah
Putih (KMP). Menurut Sohibul, PKS berkomitmen hadir sebagai penjaga dan
memastikan check and balance dalam kehidupan bernegara.
“PKS tidak
akan menjadi pihak yang pertama melepaskan diri dari Koalisi Merah
Putih. Walau nanti hanya dua partai, bersama Gerindra,” terangnya.
Sohibul
juga menegaskan bahwa sekarang jumlah bukan lagi sebagai acuan.
Menurutnya kualitas masukan dan legislasi yang akan dinilai masyarakat.
“Kami
di PKS meyakini bahwa jumlah di KMP yang semakin sedikit ini bukanlah
masalah. Kami percaya kualitas dan komitmen mengingatkan pemerintah akan
tugasnya menyejahterakan rakyatlah yang paling penting,” jelasnya.
Selain itu, hasil rakornas yaitu menata serta mengokohkan peran
pejabat publik sebagai pelayan, pemberdaya masyarakat agar tercipta
partai dakwah yang bersih serta profesional.
Kemudian, hasil lain yaitu PKS akan terus menjalin ukhuwah umat.
Salah satunya membangun komunikasi dengan organisasi masyarakat (ormas)
seperti Muhammadiyah serta Nadhlatul Ulama.
“Nanti kita akan koordinasi, komunikasi lagi. Kemarin sudah ke
Muhammadiyah, nanti ke NU. Ini untuk mengokohkan terwujudnya islam
moderat dan modern yang mengokohkan kontribusi Islam,” sebutnya.
Berikut 14 poin hasil kesepakatan Rakornas di Depok 12-13 Januari
2016. Kesepakatan ini ditandatangani oleh setiap perwakilan DPW PKS.
1. Mengokohkan peran kaderisasi bagi pengokohan karakter Bersih, peduli dan profesional.
2. Mewujudkan Tata Kelola Partai yang Transparan, Akuntabel dan
Partisipatif khususnya dalam pengelolaan keuangan, organisasi dan
administrasi.
3. Menata dan mengokohkan peran pejabat publik partai sebagai
pelayan, pemberdaya dan pembela umat dan rakyat bagi terwujudnya
reputasi partai dakwah yang Bersih, Peduli dan Profesional.
4. Mengokohkan Peran Kepanduan dan Barisan Tanggap Bencana PKS untuk
siap dan selalu waspada dalam melayani rakyat saat bencana dan keadaan
darurat wilayah/daerah;
5. Menggulirkan program Pilot Project 1000 pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengokohkan ekonomi umat.
6. Memperkuat dan mengadvokasi peran pekerja, petani dan nelayan sebagai modal ekonomi, sosial dan politik bangsa
7. Mengokohkan peran sosial partai melalui Pusat Khidmat PKS, Rumah
Aspirasi hingga Rumah Keluarga Indonesia yang melayani dan mengadvokasi
rakyat.
8. Mengokohkan peran partai sebagai jembatan ukhuwah umat bagi
terwujudnya lslam moderat dan modern yang mengokohkan kontribusi lslam
sebagai rahmatan lil álamin.
9. Mendorong pelaku seni budaya untuk menghadirkan produk seni dan
budaya yang menginspirasi, mencerdaskan dan membangun mental tangguh
bangsa.
10. Menggulirkan Nilal Nilai Ketahanan Keluarga atau “Family
mainstreaming” baik secara struktural (perundang-undangan) maupun
kultural (bersama seluruh elemen masyarakat) mengantisipasi perkembangan
yang kian mengkhawatirkan
11. Memperjuangkan paket Undang-Undang yang mengokohkan Transformasi
Struktural Perekomomian Indonesia yang memastikan pertumbuhan ekomomi
berkualitas dan menurunkan rasio gini.
12. Mengusulkan Paket Undang-Undang yang menghadirkan demokrasi
substansial yang mudah, murah dan menjamin mandat rakyat terlaksana:
proporsional tertutup, pembatasan dana kampanye, kampanye yang terbatas
dan mengedepankan edukasi politik publik dengan menekan praktek politik
uang.
13. Mengadvokasi desa agar berdaya, mandiri dan kuat secara sosial
serta memiliki kekuatan religius melalui peran Para Pemuda dan Perempuan
Pelopor Desa.
14. Mengokohkan peran Koalisi Merah Putih (KMP) guna menghadiri
lembaga legislatif di pusat dan daerah yang bersih dan produktif sebagai
penyambung suara rakyat. [Syf]
subahanalloh
BalasHapussemoga semakin berkhidmat untuk ummat