Anis Matta : Lee Kwan Yew Tokoh Lintas Batas Negara

Anis-Matta-Lee-Kwan-Yew
pksmedan.com - Presiden PKS Anis Matta mengatakan ikut berduka cita atas meninggalnya mantan PM Singapura Lee Kuan Yew hari ini, Senin (23/3/2015). Menurut Anis, Lee Kwan Yew adalah tokoh yang pengaruhnya melintasi batas negara.

"Dia bukan saja tokoh Singapura, melainkan juga tokoh Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia," ujar Anis melalui akun Twitter-nya @anismatta.

Anis mengatakan, Lee Kwan Yew adalah contoh pemimpin yang lahir dari situasi Perang Dingin, pasca perang dunia kedua.

Lee membangun "kapitalisme Asia", kapitalisme tanpa demokrasi liberal," jelas Anis.

Anis menjelaskan, transformasi Singapura dari "third world" menjadi "first world" dilandasi oleh pilihan strategi ekonomi, jasa keuangan dan hubungan kawasan.

"Belakangan Lee bicara tentang inovasi dan kreativitas. Kita lihat banyak obyek wisata "buatan manusia". Itu hasil inovasi. Lee adlh "bapak bangsa" Singapura. Pendiri sekaligus peletak pondasi kokoh negara makmur dan modern," katanya.

Anis melanjutkan, Lee Kwan Yew dengan sadar memilih "gerakan disiplin nasional" agar bangsa Singapura segera maju dan modern.

"Lee dikritik "Barat" atas hukuman cambuk dan sikap otoriternya. Ia bergeming. Ia yakin pilihannya tepat untuk bangsanya," kata Anis.

Lee Kwan Yew menjabat sebagai PM pada 1959 dan turun pada 1990 untuk menyiapkan regenerasi kepemimpinan nasional Singapura.

"Ini pelajaran penting tentang transisi pemerintahan," ungkap Anis.

Lee Kwan Yew, kata Anis juga percaya stabilitas adalah kunci kemakmuran. "Dia membayar "harga" untuk pilihannya itu. Dia dicap diktator. Itulah tugas pemimpin. Mengambil keputusan-keputusan besar dan mempertangungjawabkannya," tegas Anis.

Lee Kwan Yew menurut Anis,  juga tidak serta-merta melanjutkan kekuasaan kepada keluarganya. Tetapi memilih Goh Chok Tong sebagai jembatan transisi.

"Transisi berdasar pada meritokrasi itulah yang membuat orang menganggap naiknya Lee Hsien Loong niscaya dan positif. Ini kunci stabilitas. Lee pernah mengatakan ia tak terlalu peduli poling opini atau popularitas. Pemimpin yang mengkhawatirkan itu adalah pemimpin yang lemah," lanjut Anis.

Anis mengatakan, sebagian menyebut Lee "benevolent authoritarian". "Lee adalah contoh pemimpin khas, menghadapi situasi tertentu, tidak bisa digeneralisasi. Terlepas dari polemik otoriter atau tidak, Lee telah mengantarkan Singapura menjadi bangsa bermartabat di dunia," katanya.

"Lee punya visi..punya roadmap..dan beliau menjalaninya dengan tekun dan konsisten," lanjut Anis.

Anis juga mengatakan, kita selalu respek kepada pemimpin-pemimpin besar yang telah mengabdikan seluruh hidup mereka untuk cita-cita besar yang manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.

"Bahkan bagi beberapa generasi, terlepas apapun agama atau ideologi mereka.  Tokoh besar Asia Tenggara itu sudah berpulang. Warisannya adalah Singapura yang maju secara ekonomi. Selamat jalan, Lee Kuan Yew," pungkas Anis.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Anis Matta : Lee Kwan Yew Tokoh Lintas Batas Negara "

Posting Komentar